Kata Anak Aktivis Theys Eluay soal Peringatan HUT OPM

Reporter

Antara

Sabtu, 1 Desember 2018 10:16 WIB

Pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Tokoh adat Sentani, Yanto Khomlay Eluay berpendapat rakyat Papua lebih baik mendorong evaluasi implementasi Otonomi Khusus (Otsus) daripada menghabiskan energi memperingati 1 Desember sebagai hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

"Saat ini lebih penting mengevaluasi Otsus Papua yang sudah 17 tahun berjalan, namun masih jauh dari keberhasilan," kata Yanto di Jayapura, Papua, Jumat, 30 November 2018.

Baca: PP dan FKPPI Bakal Hadang Demo Mahasiswa yang Usung Papua Merdeka

Yanto yang merupakan anak dari almarhum pejuang kemerdekaan Papua Theys Hiyo Eluay itu tidak sependapat dengan kelompok-kelompok yang terus memanfaatkan isu Papua Merdeka, seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan United Liberal Movement for West Papua (ULWMP) yang bersuara untuk mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat di bumi Cenderawasih itu.

"Saya tidak sepakat dengan kelompok-kelompok itu. Lebih baik kita evaluasi Otsus daripada sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat untuk rakyat dan malah menyusahkan diri sendiri," kata Yanto.

Advertising
Advertising

Yanto mengajak agar rakyat Papua tidak gampang termakan hasutan yang menyesatkan. Menurut dia, hal tersebut hanya membuat rakyat Papua terbawa dalam opini orang lain yang tidak ingin Papua maju seperti daerah lainnya di Indonesia.

Baca: Demo Mahasiswa Papua di Surabaya, Nyaris Bentrok dengan Ormas

Apalagi, kata Yanto pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya membangun Papua dalam segala bidang sehingga momentum ini sebaiknya segera disikapi dengan memberikan dukungan yang positif. "Jangan cepat terprovokasi, mari kita berikan bentuk dukungan seperti dorong Otsus untuk dievaluasi atau diaudit, sejauh mana implementasinya," ujarnya.

Pada 10 November lalu, Yanto mengatakan keluarga besar Theys Hiyo Eluay telah berikrar mendukung NKRI sehingga sudah sepantasnya untuk melakukan hal yang sama. Ia pun menyebut otsus adalah hasil perjuangan tokoh Papua termasuk almarhum orang tuanya.

"Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat Papua, utamanya pendidikan. Namun sampai hari ini, saudara kita di pedalaman masih jauh tertinggal, padahal semua pemimpin adalah sesama Papua," kata Yanto. Ia pun mengajak rayat Papua sama-sama mengawasi pembangunan di masa otsus ini.

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

51 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

3 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

15 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

19 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

20 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

23 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya