Nutrisi Penting untuk Kesehatan Tulang
Jumat, 30 November 2018 08:35 WIB
INFO NASIONAL - Tulang merupakan organ penting yang membentuk struktur tubuh, membuat seseorang mudah bergerak, dan melindungi organ tubuh lainnya. Untuk menjaga kesehatan tulang, dibutuhkan asupan gizi seimbang, terutama kalsium, yang berasal dari makanan sehari-hari.
Dokter spesialis gizi klinik dari Mayapada Hospital, Ekky M. Rahardja, mengatakan, secara metabolik, tulang dikenal sebagai organ tubuh yang aktif, karena jaringan tulang yang telah usang selalu diremajakan. Untuk menjaga agar proses tersebut tetap seimbang, konsumsi makanan sehari-hari harus memadai. “Masukkan kalsium harus adekuat karena kalsium merupakan faktor utama mempertahankan kekuatan dan kekakuan tulang,” katanya.
Pembentukan tulang sangat dominan pada masa kanak-kanak dan puncak massa tulang diperkirakan terjadi pada usia 30-an. “Pada orang dewasa yang tulangnya normal, pembentukan dan pembongkaran tulang berjalan seimbang,” ujarnya. Karena itu, tambahan kalsium perlu diberikan bukan hanya selama masa aktif pertumbuhan dan perkembangan tulang, melainkan juga pada masa dewasa.
Kalsium tidak mengalami pencernaan sehingga praktis langsung diserap. Kalsium mineral yang harus dikonsumsi melalui makanan sehari-hari adalah 800 miligram. Umumnya, efisiensi penyerapan kalsium pada manusia adalah 10—40 persen. Banyaknya kalsium yang bisa diserap sangat tergantung pada komponen makanan serta kondisi fisiologis, seperti usia, kehamilan, status kalsium, juga vitamin D.
Menurut Ekky, kebutuhan kalsium dapat dicapai dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan susu. Namun pola konsumsi di Indonesia umumnya tinggi serat, fitat, dan oksalat. Komponen-komponen itu memiliki potensi kuat mengikat kalsium, maka suplemen kalsium dibutuhkan.
Selain kalsium, tulang memerlukan beragam zat gizi, seperti kalori, protein, dan beberapa mineral juga vitamin.
Menurut Ekky, kalori dibutuhkan untuk menjalankan berbagai aktivitas, baik internal maupun eksternal. Kekurangan kalori menyebabkan underweight, sedangkan kelebihan kalori menyebabkan overweight atau obesitas. “Underweight menyebabkan aktivitas fisik berkurang, karena dengan kurangnya zat gizi, memperbesar peluang terjadinya osteoporosis. Pada keadaan
overweight/obesitas, peluang osteoporosis umumnya lebih kecil karena zat gizi untuk tulang tersedia berlebihan,” katanya.
Tulang juga butuh sejumlah mineral lain, seperti fosfor yang mencegah kerusakan tulang, fluor untuk mempertahankan massa tulang, serta magnesium dengan asupan sebesar 280 miligram per hari untuk pria dewasa dan 250 miligram per hari untuk wanita. Selain itu, tulang butuh seng untuk metabolisme protein dan nukleoprotein yang sangat diperlukan pada pertumbuhan.
Zat gizi lain yang dibutuhkan adalah vitamin, terutama vitamin D dan C. Vitamin D berperan penting pada pembentukan protein pembawa kalsium. Protein ini bertugas mengangkut kalsium dari lumen usus ke dalam sirkulasi darah. Dengan demikian, dalam jumlah cukup, vitamin D diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan kalsium. Sumber yang paling baik adalah minyak hati ikan.
Sedangkan vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat seperti tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi kapiler, kulit, juga tendon. “Vitamin C juga membantu penyerapan kalsium dengan cara mempertahankan solubilitasnya,” tuturnya. (*)