Muktamar Pemuda Muhammadiyah, JK Sentil Pilihan dalam Pilpres

Senin, 26 November 2018 13:52 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DMI menghadiri penutupan Rakernas Dewan Masjid Indonesia di Jakarta, Ahad, 25 November 2018. Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan rekomendasi untuk melarang penggunaan masjid sebagai sarana kegiatan politik praktis untuk kepentingan jangka pendek sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Yogyakarta - Berpidato pada pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah keXVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin 26 November 2018, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyentil isu pilihan dalam pemilu presiden. Ribuan kader Pemuda Muhammadiyah yang hadir langsung riuh ketika JK menyinggung soal posisi Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammdyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

“Demokrasi ialah cara kita memilih pemimpin yang baik, saya menghargai pandangan Muhammadiyah untuk memilih yang terbaik, bukan memilih siapa paling keras atau hebat kampanyenya,” ujar JK.

Baca: Ke Yogyakarta, JK Akan Buka Muktamar Pemuda Muhammadiyah ...

JK mencontohkan, meski saat ini Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar mendukung Prabowo sebagai capres pemilu 2019, JK yakin sikap Dahnil tidak serta merta menjadi sikap organisasi. Yang kemudian bersifat wajib untuk diikuti para kader PP Pemuda Muhammadiyah. “Walaupun saudara Dahnil ini di pihak (capres-cawapres) nomor 2, tapi tidak berarti Pemuda Muhammadiyah harus ikut kebijakan politik (Dahnil) itu.” Pidato JK disambut riuh peserta Muktamar.

JK yakin Pemuda Muhammadiyah sebagai organ di bawah Muhammadiyah tentu akan mengikuti organisasi di atasnya. “Keputusan lebih tinggi (menentukan sikap politik Muhammadiyah) tentu pada Ketua Umum PP Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah membebaskan kadernya memilih yang terbaik.”

Advertising
Advertising

Baca: Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Polri

JK menuturkan meskipun seringkali baik Ketua Umum Muhammadiyah maupun Pemuda Muhammadiyah duduk bersama dalam berbagai kesempatan, namun dalam politik seringkali bisa berbeda pandangan dan sikap. Demokrasi, kata penerima Muhammadiyah Award itu, bukan sekedar angka-angka atau hitungan, tapi langkah untuk memajukan bangsa.

“Siapa yang bisa memajukan bangsa itulah yang diserahkan pilihannya pada masyarakat.” JK meminta agar Pemuda Muhammadiyah tetap menjaga kerukunan di tahun politik baik pemilihan presiden maupun legislatif, meski berbeda suara di bilik suara.

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya