Kubu Prabowo Sarankan Ini Agar Jokowi Tak Diterpa Isu PKI

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 24 November 2018 14:43 WIB

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengikuti jalan sehat bertajuk Sehat Bersama #01JokowiLagi di Lampung, Sabtu 24 November 2018. Jalan Sehat Bersama #01JokowiLagi tersebut diikuti oleh ribuan peserta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) Ferdinand Hutahaean menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang belakangan kerap menepis isu bahwa dirinya bukan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI), dikarenakan kepanikan isu yang berkembang tersebut bisa menggerus elektabilitas Jokowi.

Baca juga: Kubu Jokowi: Ibarat Main Bulutangkis, Prabowo Banyak Beri Poin

"Saya pribadi percaya Jokowi bukanlah PKI dan tidak pernah melakukan aktivitas sebagai aktivis PKI," ujar Ferdinand saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 24 November 2018.

Menurut Ferdinand, isu tersebut muncul karena keingintahuan publik akan silsilah keluarga Jokowi. Ferdinand menuding, selama ini silsilah keluarga Jokowi kabur dan kurang kelas. Untuk itu, Ferdinand menyarankan agar Jokowi mengungkap
setidaknya lima generasi di atasnya atau identitas kakek dan neneknya, agar publik percaya bahwa Jokowi memang bukan PKI.

"Ini lebih efektif daripada Pak Jokowi bersusah payah menjelaskan dirinya bukan PKI. Itu penting agar tuduhan tuduhan itu patah," ujar Politikus Demokrat ini.

Advertising
Advertising

Menurut Ferdinand, cara seperti ini efektif untuk menjelaskan semuanya secara gamblang. "Kalau Pak Jokowi tidak juga mau jelaskan silsilahnya, ya jangan salahkan publik terus berprasangka dan menduga-duga. Tapi sekali lagi, saya yakin Jokowi tidak terlibat PKI 1965," ujar dia.

Baca juga: Timses Jokowi Tanggapi Pidato Prabowo yang Singgung Tukang Ojek

Survei internal koalisi Jokowi, ada 6 persen masyarakat atau 9 juta orang Indonesia yang percaya bahwa Jokowi adalah simpatisan PKI. "Padahal itu bohong. Apakah ini tidak perlu dijawab?" ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Abdul Kadir Karding saat dihubungi Tempo secara terpisah.

Menurut Karding, pernyataan Jokowi yang menyebut akan menabok penyebar hoax yang memfitnah Jokowi simpatisan PKI, adalah hal wajar. Politikus PKB ini menilai, Jokowi berbicara demikian karena beranggapan bahwa isu hoax yang menyerangnya sudah keterlaluan dan bisa merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. "Ini juga bisa memecah belah bangsa," ujar Karding.

Berita terkait

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

17 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya