PP Muhammadiyah Kembalikan Rp 2 M, Sesmenpora Belum Dapat Laporan

Sabtu, 24 November 2018 12:14 WIB

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) mengembalikan duit kemah akbar bertajuk Kemah Pemuda Islam kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 2 miliar kemarin, Jumat, 23 November 2018. Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani mengatakan langkah pengembalian uang itu dilakukan demi mempertahankan harga diri kelompok.

Baca: Dahnil Anzar: Kemah Pemuda Islam Diinisiasi oleh Kemenpora

“Kami selama ini mempertahankan jemaah yang antikorupsi. Namun, dengan adanya kejadian ini, seolah-olah ada legitimasi. Maka kami kembalikan duit ke Kemenpora,” kata Fanani saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya pada Jumat petang, 24 November 2018. Rekaman jumpa wartawan tersebut diunggah Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui media sosial Facebook semalam.

Dalam konfirmasinya dengan wartawan, Fanani berujar upaya pengambalian uang ini juga dilakukan atas dasar ketidakselarasan poin-poin kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman dengan realisasi di lapangan. Ketidaksesuaian tersebut tercatat pada lembar evaluasi Pemuda Muhammadiyah. Fanani mengatakan, setidaknya ada tiga poin yang disoroti.

Pertama, nomenklatur nama kegiatan. Dalam nota kesepamahaman, Pemuda Muhammadiyah mengajukan nama “pengajian akbar”. Sedangkan menurut fakta di lapangan, kegiatan tersebut dinamai “apel akbar”. Perubahan itu, menurut Fanani, terjadi atas dorongan dari Kemenpora.

Baca: Dugaan Korupsi Acara Kemah, Polisi Jadwalkan Periksa Dahnil Anzar

Kedua, adanya ketidaksesuaian waktu pelaksanaan. Dalam lembar kerja sama, tertulis pelaksanaan kemah akbar diselenggarakan pada 10 Desember 2017. Sedangkan kegiatannya terealisasi pada 16 Desember dan pencarian dana kegiatan baru dilakukan pada 12 Desember. Perubahan waktu ini dilakukan lantaran adanya permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. “Pak Menpora ingin presiden hadir, jadi tanggalnya menyesuaikan presiden,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Ketiga, ada ketidakselarasan nama tempat penyelenggaraan. Pemuda Muhammadiyah mengajukan lima nama tempat, sedangkan realisasinya, kemah akbar terlaksana di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Namun Fanani tak menyebut lima nama tempat yang direncanakan sebelumnya.

Adapun pengembalian dana kemah ini mengacu pada Pasal 9 dalam surat perjanjian kerja sama. Dalam surat itu disebutkan, bila salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban, kerja sama antar-dua pihak dianggap batal secara hukum.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengaku belum mendapat laporan pengembalian dana dari Pemuda Muhammadiyah terkait kegiatan kemah pemuda Islam. “Saya belum dapat up date internal,” ujar Gatot saat dihubungi Tempo pada Sabtu pagi, 24 November.

Upaya pengembalian uang ini dilakukan terkait dengan dugaan adanya korupsi dana kemah pemuda Islam. Atas dugaan tersebut, Dahnil dan Fanani diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ADAM PRIREZA

Berita terkait

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci, Ini 5 Pesan Ketua PP Muhammadiyah

7 hari lalu

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diterbangkan ke Tanah Suci, Ini 5 Pesan Ketua PP Muhammadiyah

Ibadah haji melibatkan jutaan muslim-muslimah dari berbagai negara yang beragam latar bekang, ada pesan khusus untuk para jemaah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

12 hari lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

13 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

14 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

17 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

19 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

20 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

20 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

27 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya