Jokowi Ingin Tabok Penyebar Hoax PKI, Gerindra: Tak Pantas
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 23 November 2018 20:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal menabok penyebar hoax yang menyebut dirinya anggota Partai Komunis Indonesia tidaklah pantas.
Baca juga: Polisi Tangkap Pemilik Akun Instagram Pembuat Hoax Jokowi PKI
"Pernyataan itu memperlihatkan beliau tidak pantaslah untuk jadi presiden," kata Ferry di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 23 November 2018.
Ferry enggan menilai apakah diksi itu tepat diucapkan oleh seorang presiden. Dia hanya menekankan, Jokowi semakin tidak pantas menjadi presiden untuk periode kedua.
"Udah makin enggak pantes. Bilang aja, makin enggak pantes," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini.
Ferry melanjutkan, Jokowi makin terlihat tak bisa menutupi kegundahannya terhadap tekanan untuk mempertahankan kekuasaan. Apalagi, Ferry berujar, elektabilitas Jokowi sebagai petahana justru stagnan.
Ferry pun mengklaim bahwa elektabilitas Prabowo dan Sandiaga justru mengalami tren kenaikan. Dia mengaku tim Prabowo optimistis dan akan tetap berfokus pada isu ekonomi untuk memenangi pilpres 2019.
"Realitas politiknya memperlihatkan elektabilitas Pak Jokowi mandek. Menurut survei internal kami tren elektabilitas Prabowo - Sandi signifikan," kata Ferry.
Baca juga: Akhir Pekan, Jokowi Kumpulkan Relawan Palembang Klarifikasi PKI
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali mengeluhkan isu PKI yang dilekatkan kepada dirinya. Keluhan itu diungkapkan saat tengah membagi-bagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah pada hari ini.
Jokowi mengaku telah bersabar selama empat tahun dengan isu tersebut. Kali ini, dia berujar ingin mencari siapa penyebar rumor itu dan menabok pelakunya.
"Ini yang kadang-kadang haduh, mau saya tabok orangnya di mana, saya cari betul," kata Jokowi