TEMPO.CO, Palembang - Calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi akan melantik tim kampanye daerah Sumatera Selatan pada akhir pekan atau Sabtu sampai Ahad, 24-25 November 2018. Tim kampanye daerah ini diketuai oleh Syahrial Oesman, mantan Gubernur Sumatera Selatan.
Baca: Ke Lampung, Jokowi Akan Tinjau Jalan Tol dan Bagi-bagi Sertifikat
Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Luqman Edi, mengatakan selain melantik tim kampanye Jokowi juga akan mengklarifikasi isu PKI yang sering ditudingkan kepada dia. "Akan dijawab soal Jokowi yang PKI," kata Luqman, Jumat, 22 November 2018.
Menurut Luqman, Jokowi tidak hanya akan menjawab tudingan soal ia keturunan PKI tetapi juga sang presiden akan membeberkan soal isu tenaga kerja asing asal Cina. "Kampanye hitam perlu dijawab karena banyak pemilih masih percaya itu," kata dia.
Sementara itu, ketua panitia acara, Giri Ramanda Kiemas, mengatakan telah mengundang 2.000 orang calon anggota legislatif dari partai pendukung serta 600 relawan. Para caleg dan relawan juga akan dibekali cara mengelola media sosial dan kampanye positif.
Hal yang lebih penting juga Giri, Jokowi akan mengajak timnya mendekati masyarakat dari rumah ke rumah. "Kami juga akan terapkan door to door kampanye," kata dia.
Simak: Ajak Ulama Berdialog, Jokowi Klarifikasi Isu Antek Asing dan PKI
Bukan sekali ini saja Jokowi mengklarifikasi isu PKI dan tenaga kerja Cina. Teranyar, Jokowi juga curhat ketika mengumpulkan ulama di Istana Bogor pada Rabu, 21 November 2018. Jokowi juga menampik tudingan yang menyebut dirinya sebagai aktivis PKI. Ia menuturkan PKI bubar pada tahun 1966 sedangkan ia lahir 1961. Artinya, Jokowi berumur sekitar 5 tahun saat PKI bubar. "Apa ada aktivis PKI balita?" ujarnya.