Narasi Orba Kubu Prabowo, Hasto: Berarti Rindu KKN
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 23 November 2018 14:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengomentari narasi orde baru yang digaungkan Partai Berkarya untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019.
Baca juga: Prabowo Kritik Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Jilid 16
Menurut Hasto, kata-kata 'Rindu Soeharto' yang digaungkan Partai Berkarya, sama saja merindukan rezim kelam di zaman Soeharto. "Merindukan zaman Pak Harto itu berarti merindukan KKN, merindukan kolusi, merindukan korupsi dan nepotisme," ujar Hasto Kristiyanto di bilangan Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat, 23 November 2018.
Hasto mengatakan, keluarga Soeharto dan kroni Soeharto yang masih hidup saat ini, seharusnya bertanggungjawab atas berbagai persoalan yang muncul saat ini. "Mereka harus bertanggungjawab atas ketidakadilan yang muncul akibat salah urus dimasa pemerintahan Soeharto," ujar Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP ini juga menyinggung kehadiran tokoh reformasi seperti Amien Rais, yang kini menjadi bagian Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. "Biar rakyat yang menentukan. Ketika dulu Pak Amien Rais memperjuangkan anti nepotisme, kemudian empat orang anak-anaknya menjadi caleg di PAN. Itu rakyat yang menentukan, bukan kami," ujar Hasto.
Sebelumnya, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, narasi orde baru yang belakangan digaungkan Titiek Soeharto dan kelurga cendana untuk memenangkan Prabowo-Sandi, adalah bagian dari rasa kerinduan akan swasembada pangan.
Baca juga: Prabowo Bandingkan Rasio Pajak di Era Soeharto dan Jokowi
Sandiaga membantah bahwa jika terpilih nanti, maka dirinya akan meniru sistem ekonomi di masa orde baru. "Bukan sistem ekonomi orde baru secara keseluruhan (yang kita tiru), tapi spesifik pada swasembada pangan dan energi," ujar Sandiaga Uno dalam sebuah acara diskusi ekonomi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 22 November 2018.
Sandi mengatakan, hal tersebut akan menjadi salah satu fokus program kerja Prabowo - Sandi. Swasembada pangan, ujar dia, akan bisa dilakukan dengan menggenjot sumber produksi dari sektor pertanian. Dan untuk energi, bisa dikembangkan dengan energi baru dan terbarukan. "Jika ini terjadi, bukan hanya ada energi terjangkau, tapi kita bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujar dia.