Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

Jumat, 23 November 2018 08:50 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati atau Titiek Soeharto berbicara kepada wartawan sebelum nobar film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 30 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyebut pemerintah menghalangi rezeki orang lantaran membekukan Yayasan Supersemar. Titiek beralasan, yayasan yang sudah dibekukan selama dua tahun itu tak bisa lagi memberikan beasiswa kepada anak-anak Indonesia yang pandai tetapi tak bisa mengakses pendidikan.

Baca: Terkait Kasus Yayasan Supersemar, Granadi Sudah Disita Sejak 2016

"Kami tidak bisa memberikan beasiswa kepada masyarakat yang anak-anaknya pintar itu tapi tidak mampu. Ini namanya apa ya, mengambil rezeki orang," kata Titiek di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Titiek mengatakan Yayasan Supersemar yang didirikan keluarga Cendana adalah yayasan pendidikan yang membantu anak-anak tidak mampu. Dia mengklaim, hingga saat ini sudah ada lebih dari dua juta orang yang mendapatkan beasiswa Yayasan Supersemar.

Titiek juga mengklaim, 70 persen rektor yang memimpin universitas negeri merupakan penerima beasiswa Supersemar. "Karena mereka orang-orang pintar, jadi mereka dapat beasiswa Supersemar," ujarnya.

Baca: PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

Yayasan Supersemar divonis bersalah atas perkara penyelewengan dana beasiswa pada berbagai tingkatan sekolah yang tidak sesuai serta dipinjamnkan kepada pihak ketiga. Putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung menyatakan Yayasan Supersemar harus membayar ganti rugi ke negara senilai Rp 4,4 triliun.

Advertising
Advertising

Titiek mengklaim Yayasan Supersemar tidak bersalah. Dia menuding ada perintah kepada Kejaksaan hingga lembaga tersebut menyatakan yayasan bersalah.

"Yayasan Supersemar tidak ada yang salah. Ini kan ada perintah sehingga Kejaksaan bilang Yayasan Supersemar salah," kata Titiek.

Titik menambahkan, Yayasan Supersemar didirikan Soeharto dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kata dia, pemerintah boleh tak menyukai Soeharto, tetapi Yayasan Supersemar harus tetap berjalan.

Baca: Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

Titiek lantas meminta pemerintah bijak dalam menyikapi persoalan tersebut. Apalagi, dia menilai pemerintah belum mampu mencukupi kebutuhan pendidikan untuk masyarakat.

"Tolonglah pemerintah, bijaksanalah sedikit, kalau sudah bisa memenuhi pendidikan semua orang bisa sekolah dengan baik, fine. Tapi ini kan masih banyak yang butuh pendidikan ya, tapi kok disetop begitu," ujarnya.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

5 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

6 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinggalkan Tamu Asing Demi Hadiri HUT Adik Tien Soeharto

9 hari lalu

Prabowo Tinggalkan Tamu Asing Demi Hadiri HUT Adik Tien Soeharto

Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun ke-87 adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo, di TMII hari ini.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

13 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

15 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

15 hari lalu

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

24 hari lalu

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rayakan Malam Takbiran Bersama Prabowo

25 hari lalu

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rayakan Malam Takbiran Bersama Prabowo

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengajak anak-anaknya merayakan malam takbiran di kediaman Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

33 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya