Polda Sumut Hentikan Penyidikan Kasus Istri Bupati Pakpak Bharat

Senin, 19 November 2018 11:38 WIB

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Bertutu mengenakan jaket biru donker saat tiba di Gedung KPK usia terjaring dalam OTT, Ahad 16 November 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatera Utara membenarkan pernah menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan
Made Titra Kusuma Dewi, istri Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu

Baca juga: OTT Bupati Pakpak Bharat Diduga Terkait Suap Dinas Pekerjaan Umum

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan mengatakan kasus yang ditangani itu adalah dugaan korupsi kegiatan fasilitasi peran PKK Pakpak Bharat tahun 2014.

"Ditangani di Direktorat Kriminal Khusus atau Krimsus." kata Tatan Dirsan kepada Tempo, Senin 19 November 2018.

Adapun perkembangan kasus tersebut, ujar Tatan Dirsan sudah dihentikan penyidik Direktorat Krimsus Polda Sumut."Kasus kegiatan fasilitasi peran PKK Pakpak Bharat sudah di SP3 atau dihentikan penyidikannya." kata Tatan.

Advertising
Advertising

Dasar SP3 dikeluarkan, sambung Tatan dari hasil konfirmasi dengan Inspektorat (Pemkab Pakpak Bharat), yang bersangkutan (Made Tirta) sudah mengembalikan kerugian ke kas negara. "Kasus dihentikan. Surat perintah penghentian perkara keluar minggu kemarin. Mengenai jumlah kerugian negara yang dikembalikan, detilnya belum dapat. Nanti akan disampaikan," kata Tatan.

Sebelumnya Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada Ahad, 18 November 2018. Remigo diduga menerima uang suap Rp 550 juta.

Baca juga: OTT di Jakarta dan Medan, KPK Tangkap Bupati Pakpak Bharat

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, Bupati Pakpak Bharat itu diduga menerima Rp 550 juta dari perantara pada 3 kesempatan, tanggal 16 November 2018 sebesar Rp 150 juta, kemudian 17 November Rp 250 juta, dan Sabtu malam 17 November 2018, RYB menerima Rp 150 juta.

Agus mengatakan, uang ratusan juta tersebut diduga digunakan Remigo untuk keperluan pribadi. Uang suap itu juga diduga digunakan untuk mengamankan kasus yang melibatkan istrinya yang saat ini ditangani di Medan.

Berita terkait

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

53 menit lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

8 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

21 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

21 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya