Subsidi Energi Tepat Sasaran, Belanja Lebih Produktif

Jumat, 16 November 2018 10:07 WIB

Foto DEN III Sub 9

INFO NASIONAL - Perbaikan fokus dalam pemberian subsidi energi dilakukan untuk menggenjot pembangunan. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil langkah untuk secara resmi mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sejak 1 Januari 2015. Dengan berlakunya kebijakan tersebut, penentuan harga premium mengacu pada fluktuasi harga minyak dunia yang dievaluasi pada periode tertentu, namun tetap ditetapkan oleh pemerintah sesuai Undang-Undang.

Pemerintah mempertimbangkan bahwa sebelumnya subsidi BBM jenis premium dinilai tidak tepat sasaran. Subsidi tersebut lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat mampu, bukan masyarakat miskin dan rentan miskin. Ditambah lagi, besaran subsidi BBM jenis premium terus menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan mengambil oportunitas untuk belanja produktif yang lain.

Subsidi energi yang tidak tepat sasaran tentu tidak sejalan dengan upaya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ingin menggenjot sektor produktif melalui pembangunan infrastruktur, pendidikan hingga kesehatan. Dengan pengalihan subsidi ini maka manfaat dapat dirasakan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang. “Arah subsidi energi dalam APBN harus turun untuk pembangunan yang adil dan merata,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam berbagai kesempatan

Selama tiga tahun terakhir, subsidi energi dipangkas 66 persen atau sebesar Rp 635 triliun. Pemangkasan dialihkan untuk belanja yang lebih produktif. Subsidi energi secara bertahap dialihkan untuk kepentingan kebutuhan masyarakat yang lebih mendasar, yaitu untuk belanja produktif berupa pengembangan infrastruktur publik, pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Pemerintah masih tetap mempertahankan subsidi energi walaupun semakin berkurang dalam rangka melindungi kemampuan daya beli masyarakat dan menjaga kestabilan perekonomian nasional. Besaran subsidi energi selanjutnya perlu memperhatikan pergerakan harga minyak dunia yang saat ini USD 70 per barel dan nilai kurs Rp. 15.000 per USD (asumsi R-APBN 2019).

Advertising
Advertising

Pemerintah menggeser alokasi belanja konsumtif menjadi belanja lebih produktif. Meski begitu, pemerintah tidak menghilangkan perhatian kepada masyarakat miskin dan rentan miskin. Kementerian ESDM tetap mengalokasikan dana subsidi (solar, LPG dan minyak tanah) pada golongan tersebut. Sinergi bersama dengan instansi pemerintahan terkait seperti Kementerian Sosial juga dilakukan agar subsidi ini betul-betul diterima oleh rakyat yang berhak.

Untuk info lebih lanjut silahkan ke www.den.go.id. (*)

Berita terkait

Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

20 Januari 2024

Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pengamat energi UI Iwa Garniwa merespons positif wacana pengadaan kompor listrik oleh pemerintah. Setelah program ini dibatalkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

DEN Sebut Program Kompor Listrik akan Dilanjutkan, Sasar Masyarakat Golongan Menengah ke Atas

19 Januari 2024

DEN Sebut Program Kompor Listrik akan Dilanjutkan, Sasar Masyarakat Golongan Menengah ke Atas

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto blak-blakan soal rencana pemerintah menjalankan program kompor listrik.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

DEN Jelaskan Indonesia Akan Kuasai Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

10 Juni 2022

DEN Jelaskan Indonesia Akan Kuasai Teknologi Baterai Kendaraan Listrik

Menurut DEN, kemudahan berinvestasi di Indonesia dalam baterai kendaraan listrik perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya