Pemerintah akan Membentuk Dewan Kawasan Ibu Kota Negara

Kamis, 15 November 2018 21:53 WIB

Ahli Otonomi Daerah, Djohermansyah Djohan, yang diutus Presiden dalam sidang gugatan uji materi untuk Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 6 Oktober 2016. Tempo/Ammy Hetharia

TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah berencana membentuk Dewan Kawasan Ibu Kota Negara (DKIN). DKIN akan dipimpin oleh Wakil Presiden. Presiden Institut Otonomi Daerah, Djohermansyah Djohan, mengatakan DKIN bertugas mengatur penataan kawasan ibu kota dan daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Dewan itu lebih kepada mengambil keputusan lintas daerah dan lintas sektoral terkait dengan pembangunan ibu kota negara, yang ada kaitannya dengan daerah-daerah lain," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Baca: Faldo Maldini, Caleg yang Maju karena Buruknya Penyangga Ibu Kota

Djohermansyah mencontohkan urusan sampah antara DKI Jakarta dan Kota Bekasi. Truk sampah milik pemerintah Jakarta ditahan tak boleh memasuki tempat pembuangan akhir di Bekasi. Musababnya, Bekasi menuding DKI belum menggelontorkan Rp 2,09 triliun untuk membangun jalan menuju tempat pembuangan sampah Bantargebang sesuai dengan perjanjian. DKI juga dituding baru membayar dana kompensasi Rp 194 miliar.

Menurut Djohermansyah DKIN akan menengahi masalah seperti ini. Salah satunya dengan menunjuk Wakil Presiden sebagai ketua dewan. Posisi Wakil Presiden lebih tinggi dibandingkan dengan kepala daerah sehingga akan memudahkan koordinasi.

"Sehingga nanti bukan model badan kerja sama pembangunan seperti sekarang ini, BKSP (Badan Kerja Sama Pembangunan), yang ketuanya Gubernur DKI padahal satu level sama Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat," katanya.

Simak: DPRD Bekasi Minta DKI Prioritaskan Teknologi di TPST Bantargebang

Djohermansyah menuturkan pembentukan DKIN dilakukan dengan mengubah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan RI.

Pemerintah sudah menyusun naskah akademik pembentukan DKIN. "Tapi ini masih antara Kemendagri dan Gubernur DKI untuk pembahasannya. Belum dikirim ke DPR," kata dia.

Djohermansyah berujar pemerintah berupaya agar usulan itu bisa segera diserahkan ke DPR. Harapannya, naskah sudah dibahas tahun depan agar ada payung hukum yang aktual.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, menurut Djohermansyah, menyetujui usulan pembentukan DKIN. Pasalnya skema tersebut mirip dengan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) yang berhasil menekan pemekaran daerah. Dewan tersebut juga dipimpin Wakil Presiden.

Berita terkait

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

15 hari lalu

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

42 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

43 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Kukuh Ingin DPR Ikut Juga Pindah ke IKN Nusantara

44 hari lalu

Alasan Pemerintah Kukuh Ingin DPR Ikut Juga Pindah ke IKN Nusantara

Pemerintah sempat menanggapi usulan DPR yang ogah ikut pindah ke IKN Nusantara. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

46 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Begini Respons PDIP Ketika NasDem Sarankan Partai Banteng Jadi Oposisi

54 hari lalu

Begini Respons PDIP Ketika NasDem Sarankan Partai Banteng Jadi Oposisi

Politikus Nasdem menyarankan PDIP agar menjadi oposisi, ketimbang berada di dalam pemerintahan. Apa jawaban PDIP?

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

56 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

57 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024

2 Maret 2024

Terkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Pilkada Serentak 2024 Tetap 27 November, Percepatan Jadwal Jadi Wewenang DPR dan Pemerintah

1 Maret 2024

KPU Sebut Pilkada Serentak 2024 Tetap 27 November, Percepatan Jadwal Jadi Wewenang DPR dan Pemerintah

Mahkamah Konstitusi melarang jadwal Pilkada Serentak 2024 diubah.

Baca Selengkapnya