Ada Rizieq Shihab, Ini 5 Ulama Berpengaruh di Pilpres 2019

Rabu, 14 November 2018 17:33 WIB

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Dennya JA, Ikrama M (kanan), dan moderator Rully Akbar (kiri), menjelaskan hasil survei terbaru mereka bertajuk Ulama dan Efek Elektoralnya di gedung LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 14 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Lima ulama kondang tercatat paling berpengaruh untuk elektoral dalam kontestasi pemilihan presiden 2019, termasuk di dalamnya Rizieq Shihab. Dalam sigi terbaru mereka, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan imbauan lima tokoh agama Islam terhadap sikap politik cukup didengar oleh masyarakat.

Baca: LSI Denny JA Ungkap Alasan Abdul Somad Paling Didengar Pemilih

Peneliti LSI, Ikrama M, mengatakan masyarakat menganggap ketokohan mereka bukan lagi sebagai profesi, tapi juga identitas. "Ulama lantas dijadikan patron atau contoh publik," kata Ikrama dalam konferensi pers bertajuk Ulama dan Elektoralnya di gedung LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu, 14 Oktober 2018.

Survei terhadap ulama itu dilakukan pada 10-19 Oktober 2018. Peneliti melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Metode survei tersebut menggunakan teknik wawancara tatap muka dan kuesioner. LSI mengklaim margin of error dari penelitian mereka 2,8 persen.

Berikut ini lima ulama yang dihimpun Tempo dari hasil sigi LSI Denny JA.

Advertising
Advertising

1. Abdul Somad
Ustad bernama lengkap Abdul Simad Batubara itu merupakan tokoh agama yang imbauannya paling didengar oleh pemilih. Elektoral yang tercatat mendengarkan ujaran-ujaran Abdul Somad mencapai 30,2 persen.

Wakil Presiden Jusuf Kalla temani Ustad Abdul Somad jelang mengisi tausiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, 4 Februari 2018. Foto/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden

Suara masyarakat yang mengikuti imbauan Abdul Somad ini berhasil mengungguli empat ulama populer lainnya. Menurut Ikrama, Abdul Somad didengarkan karena konten-konten dakwahnya. Selain itu, popularitasnya melonjak lantaran ia pernah diajukan oleh kelompok ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto saat Ijtima Ulama pertama.

2. Arifin Ilham
Arifin Ilham menempati peringkat kedua setelah Abdul Somad sebagai ulama yang imbauannya paling didengar. Pemilih yang mendengarkan Arifin Ilham ini berjumlah 25,9 persen. Sedangkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap ustaz ini mencapai 84,4 persen.

Baca: LSI Denny JA: Imbauan Ustad Abdul Somad Paling Didengar Pemilih

Namun, dibandingkan empat ustad lainnya, kepopuleran Arifin Ilmah tercatat paling rendah. Hanya 41,2 persen pemilih yang pernah mendengar namanya.

3. Yusuf Mansur
Yusuf Mansur menempati posisi ketiga sebagai ulama yang imbauannya paling didengar. Pemilih yang mendengarkan ustad tersebut berjumlah 24,9 persen. Angka ini beda tipis dengan Arifin Ilham. Selisih angka pemilih yang menggugu imbauan kedua ustad itu hanya 1 persen.

Ustad Yusuf Mansur usai memenuhi panggilan Otoritas Jasa Keuangan, di Kantor OJK, Jakarta, (22/7). Ustad Yusuf Mansur dipanggil terkait bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset yang telah mengelola uang sampai Rp 500 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

Meski di peringkat lebih rendah, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Yusuf Mansur paling tinggi. Jumlah persentase masyarakat yang mengagumi sosok Yusuf Mansur mencapai 84,9 persen. Angka ini paling tinggi ketimbang dua ustad sebelumnya.

4. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym
Aa Gym termasuk salah satu ustad yang imbauannya didengar oleh masyarakat. Ia memperoleh angka persentase 23,5 persen dari pemilih. Aa Gym juga tercatat yang paling populer ketimbang empat ustad lainnya. Sebanyak 69,3 persen masyarakat pernah mendengar nama tokoh itu.

5. Rizieq Shihab
Rizieq Shihab tercatat sebagai ulama di posisi kelima yang didengarkan imbauannya oleh pemilih. Dibanding empat ulama lainnya, persentase pemilih yang mengikuti imbauan Habib Rizieq hanya 17 persen.

Baca: LSI Denny JA: 50 Persen Pemilih Dengarkan Imbauan Ulama

Persentase pengaruh Rizieq terhadap elektoral pun tercatat menurun. Pada 2016, ada 31,4 masyarakat mendengarkan imbauannya. Sedangkan pada 2018, angka itu mengempis menjadi 17 persen.

Rizieq Shihab memberikan keterangan sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, 1 Februari 2017. Rizieq diperiksa terkait kasus dugaan makar. ANTARA FOTO

Ikrama memprediksi, fenomena ini terjadi karena ada sejumlah momentum atau peristiwa yang membelit pentolan FPI itu dalam kurun waktu dua tahun. Selain itu, pindahnya Rizieq ke Arab Saudi membuat namanya tak berdengung lagi di telinga masyarakat.

Tingkat kesukaan masyarakat pun menurun. Pada 2016, Rizieq Sihab disukai oleh 67,3 persen elektoral. Sedangkan pada 2018 hanya 52,9 persen yang menggemarinya.

Meski demikian, Rizieq Shihab tercatat sebagai ulama yang populer. Tingkat popularitasnya naik lebih-kurang 4,7 persen dari 2016 ke 2018. Pada Desember 2016, tingkat pengenalan masyarakat terhadap Rizieq 48,7 persen. Sedangkan pada Oktober 2018 menjadi 53,4 persen.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

5 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

6 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

9 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

9 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

10 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

34 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

39 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

57 hari lalu

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya