SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Minggu, 11 November 2018 19:03 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan kepada pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu, 10 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mencurahkan isi hatinya ihwal isu bahwa keluarga dan partainya melakukan kesalahan dan menerima aliran dana dari Bank Century. SBY mengeluhkan fitnah yang sudah dia terima selama sekitar 10 tahun belakangan itu.

"Saya menahan emosi saya karena selama hampir sepuluh tahun ini saya pribadi dan keluarga saya dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai bahkan difitnah seolah-olah ada kejahatan yang kami lakukan, seolah-olah menerima aliran dana dari Bank Century," kata SBY di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Ahad, 11 November 2018.

Baca: Eggi Sudjana Tak Setuju Pendapat SBY Soal Politik Identitas

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin. Dari pidato penutupan sepanjang 17 menit, SBY menghabiskan sekitar 13 menit untuk curhat ihwal tuduhan-tuduhan terkait Bank Century dan proyek Hambalang terhadap dirinya.

Curhat SBY ini disampaikan setelah sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan meyampaikan investigasi pemberitaan Asia Sentinel. Media yang berbasis di Hongkong itu menayangkan artikel yang menyebut bahwa pemerintahan SBY menerima aliran duit dari Bank Century.

Advertising
Advertising

Tulisan yang tayang pada 11 September 2018 itu lantas disadur sejumlah media online dan televisi di Indonesia. Merasa dirugikan, Partai Demokrat menggelar investigasi terhadap Asia Sentinel. Belakangan, Asia Sentinel menurunkan artikel tersebut dan meminta maaf.

Baca: Pidato Lengkap SBY dalam Pembekalan Caleg DPR Menuju Pemilu 2019

Demokrat juga menggugat sejumlah media online dan televisi di Indonesia yang menyadur artikel Asia Sentinel ke Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia. Berdasarkan laporan yang dibeberkan Hinca, seluruh media sudah meminta maaf dan menayangkan hak jawab Demokrat.

Selain soal Century, SBY mengeluh dirinya dikaitkan dengan kasus korupsi proyek Hambalang. Mantan presiden dua periode ini lagi-lagi mengatakan isu itu fitnah belaka.

"Alhamdulilah ya Allah, ya Tuhan, hari ini saya mendapatkan kesempatan sejarah untuk menyampaikan tentang fakta dan kebenaran berkaitan dengan kasus Bank Century, juga kasus Hambalang yang dikait-kaitkan dengan SBY dan Partai Demokrat, yang sesungguhnya ya Allah, harus kami sampaikan semua itu adalah fitnah belaka," ujar SBY diikuti tepuk tangan hadirin.

Baca: Pesan SBY ke Jokowi dan Prabowo: Jangan Gunakan Politik Identitas

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

8 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

4 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

4 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

4 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

5 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya