Ada Peran Pedagang Barang Antik di Balik Pelarian Eddy Sindoro

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 November 2018 10:23 WIB

Eks petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro, mengenakan rompi tahanan KPK setelah tiba di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018. Eddy belum pernah sekali pun diperiksa KPK meski telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2016. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang tahu siapa Chua Chwee Chye alias Jimmy alias Lie, rekan mantan petinggi Grup Lippo, Eddy Sindoro. Nama Jimmy muncul dalam surat dakwaan pengacara Lucas yang dituduh membantu Eddy kabur ke luar negeri untuk menghindari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu, 7 November 2018.

Baca: Eddy Sindoro Pakai Paspor Dominika Selama Buron di Luar Negeri

Jimmy diduga membantu Eddy untuk membuat paspor palsu Republik Dominika bernomor RD4936460 atas nama Eddy Handoyo Sindoro pada Desember 2016. Menggunakan paspor itu, Eddy leluasa hidup di luar negeri selama hampir dua tahun. Hingga pada awal Agustus lalu, Eddy tertangkap petugas imigrasi Malaysia karena menggunakan paspor palsu.

Pengacara Eddy, Eko Prananto, mengatakan Jimmy berperan dalam pembuatan paspor tersebut. “Yang saya tahu adalah Jimmy (yang membantu pembuatan paspor palsu Eddy),” ujar dia, kemarin.

Menurut Eko, Jimmy adalah pedagang barang antik. Eddy mengenal Jimmy sudah lama dan mereka sering bertemu di Singapura. Kedekatan itu pula yang membuat Jimmy menemani Eddy ketika dideportasi dari Malaysia ke Indonesia pada 29 Agustus lalu. Pada hari yang sama, ia menemani Eddy kabur ke Bangkok.

Baca: Lucas Diduga Halangi Kepulangan Eddy Sindoro Sejak 2016

Pelarian ke Bangkok itu diduga dibantu pengacara Lucas. Dalam sidang dakwaan kemarin, jaksa penuntut umum KPK menyebut Lucas berperan mengatur skenario kaburnya Eddy dengan cara menyuap sejumlah petugas bandara dan maskapai.

Advertising
Advertising

Lucas membantah terlibat dalam upaya pelarian Eddy. Menurut dia, Jimmy yang berperan membantu Eddy kabur. “Kenapa Jimmy tidak pernah dipanggil dan diperiksa?” kata dia. Hal senada diungkapkan Eko. “Itu menurut pengakuan klien saya,” ujar Eko.

Sementara itu, juru bicara KPK, Febri Diansyah, tak banyak berkomentar ihwal peran Jimmy dalam pelarian Eddy Sindoro. Menurut dia, saat ini penyidik berfokus pada pembuktian peran Lucas. “Siapa saja yang terlibat, bagaimana komunikasinya, belum bisa disampaikan,” kata dia.

ARKHELAUS W. | ROSSENO AJI

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

18 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

19 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

20 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

21 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

22 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya