JK Sebut Ada Unsur Politis Soal Pemilihan Yusril Ihza Mahendra

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 November 2018 17:39 WIB

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra saat menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 21 Juni 2017. Tempo/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tak menampik penunjukkan Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin sarat unsur politik. Namun unsur itu tak menjadi satu-satunya alasan.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Pengacara Kubu Jokowi, Ini Kata Fadli Zon

JK tak menjelaskan unsur politis yang dimaksud. Namun dia memastikan peran Yusril di kubu pasangan inkumben bukan sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). "Di sini dia sebagai pengacara, bukan sebagai Ketum PBB yang diangkat sebagai pengacara," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 6 November 2918. Dia mengaku tak tahu ke mana dukungan partai tersebut akan diberikan dalam pemilihan presiden 2019.

Menurut JK, penunjukan Yusril Ihza Mahendra juga dipengaruhi unsur lain. Mantan Menteri Sekretaris Negara itu ditunjuk karena kemampuannya di bidang hukum. "Pengacara kan profesi, sedangkan profesi Yusril itu kan pengacara," katanya.

Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara pasangan Jokowi - Ma'ruf setelah diminta oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir. "Saya menerima menjadi lawyernya Pak Jokowi - Pak Ma'ruf sebagai lawyer profesional," ujarnya. Dia memastikan dirinya tetap tak tergabung dalam tim sukses pasangan inkumben.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jokowi Puji Yusril Ihza Mahendra sebagai Sosok Profesional

Pekerjaan itu, menurut dia, dilakukan secara gratis atau probono. Kondisinya sama seperti saat dia menjadi ahli dalam gugatan Prabowo Subianto kepada KPU tentang hasil pemilihan presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengucap syukur atas kesediaan Yusril menjadi pengacaranya. "Ya, bagus, alhamdulillah," katanya. Dia mengaku Erick Thohir sengaja mengajak Yusril Ihza karena profesionalitas mantan Menteri Kehakiman itu.

Berita terkait

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

3 hari lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

7 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Tiga Dissenting Opinion Hakim MK Tak Minta Diskualifikasi Gibran

8 hari lalu

Yusril Sebut Tiga Dissenting Opinion Hakim MK Tak Minta Diskualifikasi Gibran

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan dissenting opinion tiga hakim MK tak meminta diskualifikasi Gibran.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Sebut Bukti-bukti yang Diberikan Penggugat Kurang Substantif, Apa Saja?

8 hari lalu

Yusril Ihza Sebut Bukti-bukti yang Diberikan Penggugat Kurang Substantif, Apa Saja?

Ketua Tim Pembela kubu Prabowo-Gibran Yusril Ihza menyebut bukti yang kurang substantif tidak bisa menjadi dasar untuk mengubah jalannya demokrasi.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Yusril: Kami Sudah Ramal

9 hari lalu

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Yusril: Kami Sudah Ramal

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menyebut sudah memprediksi MK akan menolak permohonan sengketa pilpres Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

21 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Yusril Klaim Kesaksian 4 Menteri di MK Ungkap Tak Ada Penyalahgunaan Bansos di Pemilu 2024

24 hari lalu

Yusril Klaim Kesaksian 4 Menteri di MK Ungkap Tak Ada Penyalahgunaan Bansos di Pemilu 2024

Yusril menegaskan bahwa tak ada penyalahgunaan bansos. Hal itu diperkuat dari kesaksian keempat menteri Jokowi di sidang PHPU.

Baca Selengkapnya

Yusril Optimistis MK Tolak Gugatan Kubu Anies-Ganjar

25 hari lalu

Yusril Optimistis MK Tolak Gugatan Kubu Anies-Ganjar

Yusril optimis kubu 02 Prabowo-Gibran akan tetap menang usai sidang PHPU.

Baca Selengkapnya

Airlangga hingga Sri Mulyani Diperiksa MK, TKN Prabowo-Gibran Klaim Politisasi Bansos Tak Terbukti

26 hari lalu

Airlangga hingga Sri Mulyani Diperiksa MK, TKN Prabowo-Gibran Klaim Politisasi Bansos Tak Terbukti

TKN Prabowo-Gibran klaim keterangan Airlangga, Sri Mulyani, Tri Rismaharini, dan Muhadjir Effendy di MK tidak buktikan adanya politisasi bansos.

Baca Selengkapnya