Ayah Korban Sebut Lion Air Maskapai yang Gagal

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Senin, 5 November 2018 17:03 WIB

Kepala Basarnas Marsdya M. Syaugi memberikan keterangan pers mengenai proses evakuasi dan pencarian Lion Air JT 610 registrasi pesawat PK-LQP kepada keluarga korban di Jakarta, Senin, 5 November 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah dari Johan Ramadhan, korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu, menganggap maskapai penerbangan berlambang kepala singa itu telah gagal.

Baca juga: Tiga Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi dari Sepatu dan Tato

"Rusdi Kirana (pemilik maskapai Lion Air) saya anggap gagal," ujarnya dengan suara lantang dalam konferensi pers di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin, 5 November 2018. Pernyataan itu langsung disambut dengan tepuk tangan semua keluarga korban yang hadir.

Pagi tadi, sekitar pukul 10.00, Badan SAR Nasional bersama Kementerian Perhubungan, Tentara Nasional Indonesia, Disaster Victim Identification Polri, Jasa Raharja, dan Lion Air menggelar konferensi pers di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur. Dalam konferensi pers itu, Basarnas menghadirkan para keluarga korban pesawat Lion Air. Ini merupakan kali pertama instansi pemerintah bertemu secara langsung dengan keluarga korban.

"Jangankan empati, menelpon pun tidak. Kami, keluarga, perlu dirangkul. Kalau hanya memberikan uang, itu memang kewajiban Lion Air dan sudah jadi aturan," kata ayah Johan.

Advertising
Advertising

Ayah Johan terus meluapkan emosinya di depan Rusdi Kirana. Namun intonasi suara dia menurun ketika menatap wajah Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi.
"Kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada tim SAR gabungan dalam penyelamatan ini. Kami tersanjung begitu cepatnya bapak-bapak bekerja di sana. Khususnya Syahrul Anto yang menjadi pahlawan bagi kami," ucapnya.

Selain itu, ayah Johan juga mengimbau Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono agar segera menetapkan batas waktu penyelidikan.

Baca juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Pencarian Pesawat Lion Air JT 610

Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di oerairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober, sekitar pukul 06.33. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka-Belitung, dengan membawa 189 orang.

Selama satu pekan ini, tim SAR gabungan sudah mengumpulkan total 138 kantong jenazah. Dari 138 jenazah yang ditemukan, 14 di antaranya telah teridentifikasi.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

11 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

7 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

8 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya