Megawati Ungkap Makna Gelar Kehormatan dari Universitas di Cina

Senin, 5 November 2018 11:37 WIB

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam Diplomasi Ekonomi dari Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Cina pada hari ini, Senin, 5 November 2018. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan makna gelar doktor kehormatan dalam bidang Diplomasi Ekonomi yang dia terima dari Fujian Normal University, Cina. Megawati menganggap, gelar doktor itu merupakan pesan moral untuk dirinya.

Baca: Megawati Soekarnoputeri Terima Gelar Kehormatan ke-8 di Cina

"Sebuah pesan untuk melengkapi tugas sejarah para pendiri bangsa kita. Ini menjadi tugas sejarah yang harus kita selesaikan," kata Megawati dalam pidatonya di FNU, Cina, Senin, 5 November 2018 waktu setempat, dikutip dari keterangan tertulis.

Megawati menuturkan, melengkapi tugas sejarah para pendiri bangsa maksudnya adalah terus mengelaborasi gagasan para tokoh itu. Setelah itu, elaborasi gagasan tersebut harus dilaksanakan dalam diplomasi kebebasan ekonomi menuju tatanan dunia baru.

"Sebuah tatanan dunia baru yang menjunjung nilai dan prinsip perdamaian dalam kerangka keadilan sosial dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia," ujarnya.

Megawati mengaku bangga dan terhormat menerima gelar tersebut. Dia memuji kiprah Fujian Normal University sebagai universitas paling bergengsi di Cina.

Advertising
Advertising

Kata Megawati, universitas yang berlokasi di Fuzhou ini telah memberi sumbangan-sumbangan penting dalam ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan pembangunan ekonomi. Sumbangan-sumbangan itu, kata Megawati, membuat Cina menyandang status sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca: Kwik Kian Gie Buka Kartu Soal Marahnya Megawati ke Tim PDIP

Megawati juga menyinggung peluang Cina menggeser posisi Amerika Serikat di masa yang akan datang. "Bila pertumbuhan ekonominya tetap konsisten, diramalkan bahwa pada tahun 2020, Tiongkok (Cina) akan mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia," kata Megawati.

Megawati berpidato setelah prosesi serah terima piagam ijazah gelar doktor kehormatan dilakukan. Presiden RI kelima ini berpidato dalam bahasa Inggris. Selain menerima piagam ijazah doktor, Megawati juga menyerahkan plakat PDIP berwarna merah. "This is bull (ini banteng)," kata orang nomor satu di partai berlambang kepala banteng ini.

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Fujian Normal University Profesor Wang Changping, Ketua Dewan FNU Li Baoyin, para guru besar, senat, dan dewan kampus. Megawati juga didampingi oleh anak dan menantunya, Prananda Prabowo dan Nancy Hendriaty Shrindani, serta Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri dan anggota DPR Herman Hery. Hadir pula mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono dan Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan.

Penghargaan dari Fujian Normal University ini merupakan gelar honoris causa kedelapan untuk Megawati. Sebelumnya, Megawati sudah menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); dan Mokpo National University di Korea Selatan (2017), Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

15 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya