Penyelam Pencari Lion Air yang Tewas Sempat Posting soal Takdir

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Amirullah

Sabtu, 3 November 2018 17:11 WIB

Syahrul Anto (tengah atas) berfoto dengan tim Basarnas pada 2015. Saat ini, jenazahnya telah dibawa ke rumah duka di Surabaya. Facebook.com/@Syachrul Anto

TEMPO.CO, Surabaya - Syachrul alias Syahrul Anto, 48 tahun, penyelam Indonesia Diving Rescue Team, yang meninggal saat pencarian pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang Jumat, 2 November 2018, sempat memposting kata-kata bijak soal takdir ke grup WhatsApp keluarga besarnya.

Baca: Penyelam Pencari Korban Lion Air Terlibat Pencarian Air Asia

Postingan itu tertera waktunya pada Kamis, 1 November 2018 pukul 01.30. Di akhir pesannya, ia membubuhkan tagar Kapal Sadewa 231. Sehari kemudian Syachrul dinyatakan meninggal dengan posisi mengambang.

“Ini postingan dia yang terakhir di grup keluarga,” kata kakak kandung Syachrul, Ratna, saat ditemui di rumah duka, Jalan Bendul Merisi Utara VIII Nomor 41, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Sabtu, 3 November 2018.

Inti dari postingan Syachrul menyebutkan bahwa tiap manusia mempunyai takdirnya sendiri-sendiri. Tak terkecuali calon penumpang pesawat yang hendak terbang. “Setiap manusia bakal menjemput takdinya,” begitu salah satu bagian postingan Syachrul.

Advertising
Advertising

Baca: Lion Air JT 610 Dicari, 4 Korban Teridentifikasi Sudah Diserahkan

Ratna berujar sebelum pergi ke Tanjung Karawang, Syachrul sempat berpamitan tiga kali. Ratna awalnya tak menyangka Syachrul akan bergabung dalam misi pencarian korban pesawat Lion Air yang jatuh itu. Sebab, belum lama adiknya pulang dari haji. Setelah itu ia langsung ke Palu untuk membantu tim SAR mencari korban gempa bumi dan tsunami. “Padahal kakinya dalam kondisi sakit,” ujarnya.

Kakak ipar Syachrul yang juga suami Ratna, Haris Aziz, menuturkan almarhum memang punya kepedulian yang tinggi dalam hal kemanusiaan. Pada 2014 misalnya, Syachrul juga terlibat dalam pencarian korban pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Pangkalan Bun. Di luar kepeduliannya yang tinggi pada korban bencana, Syachrul juga dikenal taat beribadah.

Syachrul anak nomor empat dari tujuh bersaudara pasangan Idrus dan Rabiah. Kepergiannya meninggalkan istri Linda Kurnia dan putri semata wayang Jihan Fialisa. Jenazah Syachrul dimakamkan di Pemakaman Islam Bendul Merisi Surabaya Sabtu pagi kendati ia warga perumahan Green Palm, Jalan Lumbu, Kota Makassar. “Atas permintaan ibu, almarhum dimakamkan di Surabaya,” kata Haris.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

4 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

18 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

30 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya