Begini Kronologi Penemuan Black Box Lion Air JT 610

Kamis, 1 November 2018 14:27 WIB

Tim SAR gabungan memasukan kotak penyimpan berisi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 ke dalam koper usai ditemukan di atas KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis 1 November 2018. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelam gabungan evakuasi pesawat Lion Air JT 610 akhirnya menemukan black box atau kotak hitam pesawat. Penyelaman untuk pencarian tersebut sudah dimulai sejak pagi hari setelah tim memperoleh sinyal 'ping' black box sudah terdeteksi.

"Karena kemarin sudah terdeteksi, pencarian fokus di titik sinyal kemarin sejak pagi tadi," kata Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Isswarto saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 November 2018.

Baca: RS Polri: Tak Ada Luka Bakar pada Jasad Korban Lion Air JT 610

Kapal yang dilengkapi alat sonar dan tim penyelam, kata Isswarto, telah merapat dan menyisir titik duga black box berada. Setelah beberapa jam, sekitar pukul 09.31, dua kapal menangkap sinyal ping dari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610.

Isswarto mengatakan sinyal tersebut berada 100 meter dari titik duga sebelumnya. Tim penyelam pun langsung menyisir kawasan tersebut. Sebelumnya, titik duga lokasi kotak hitam berada di 400 meter dari Last Known Position (LKP).

Advertising
Advertising

Setelah menyelam, kata Isswarto, tim baru menemukan black box pada kedalaman 32 meter dari permukaan laut. Sekitar pukul 10.10 WIB, tim penyelam sudah berhasil membawa black box ke permukaan. "Sekitar 40 menit, pukul 10.10 tim penyelam sudah berhasil membawa blackbox ke atas," ujarnya.

Baca: Black Box Lion Air JT 610 Sudah Dibawa dan Diserahkan ke KNKT

Isswarto mengatakan saat ini black box sudah diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diperiksa lebih lanjut. Penemuan black box atau alat perekam data penerbangan ini penting untuk investigasi penyebab kecelakaan pesawat ini.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi, 29 Oktober 2018. Tim pencari gabungan telah melakukan pencarian sejak hari kejadian dan telah menemukan beragam puing pesawat hingga bagian tubuh korban. Pesawat tersebut diperkirakan hancur kemudian tenggelam ke dasar laut.

Baca: Keluarga Ini Bingung Korban Lion Air JT 610 Tak Masuk Manifest

Berita terkait

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

3 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

3 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

6 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

6 hari lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

7 hari lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

22 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

24 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

32 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

33 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya