KY Gali Aspek Lain dari Kunjungan Bersama Hatta Ali dan Oso

Rabu, 31 Oktober 2018 16:51 WIB

Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali usai seminar nasional Ikatan Hakim Indonesia di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta mengatakan lembaganya tengah mengumpulkan informasi ihwal kunjungan bersama Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang ke Palu, Sulawesi Tengah pada 3 Oktober lalu. Namun, kata Sukma, KY bukan semata-mata memperhatikan kunjungan bersama itu.

"Itu pertemuan semua pimpinan lembaga, jadi kami memandang hal itu tidak termasuk yang kami lihat. Akan tetapi kami mungkin akan melihat aspek-aspek lainnya," kata Sukma kepada Tempo, Rabu, 31 Oktober 2018.

Baca: Foto Ketua MA Bersama Oso, Jubir: Kunjungan Pimpinan Lembaga

Hatta Ali dan OSO, sapaan Oesman, diketahui berkunjung ke Palu bersama pada 3 Oktober lalu. Dalam rombongan itu, turut serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Mereka menumpangi pesawat pribadi milik OSO dari Jakarta. Sukma mengatakan, Ketua KY Aidul Fitriacida juga diundang dalam kunjungan itu.

Sukma enggan merinci aspek-aspek lain yang ditelaah Komisi Yudisial ihwal kebersamaan Hatta dan OSO itu. Dia mengatakan hal tersebut belum bisa diungkap ke publik. "Kami menyoroti aspek lainnya tapi belum bisa kami sampaikan apa, itu yang mungkin termasuk dalam pelanggaran kode etik," kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA Abdullah sebelumnya mengatakan kunjungan itu murni bertujuan menunjukkan empati dan membantu korban bencana Palu. Dia mengatakan kunjungan itu tak terkait dengan permohonan uji materi yang diajukan OSO ke Mahkamah Agung. "Yang jelas, mereka peduli kepada korban bencana," kata dia.

Baca: MA Kabulkan Gugatan OSO, Yusril: Kalau KPU Ngeyel, Kami Lawan

OSO sebelumnya mengajukan uji materi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 26 Tahun 2018 yang melarang pengurus parpol menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Belakangan, uji materi ini dikabulkan MA.

OSO belum bisa dimintai keterangan. Telepon dari Tempo segera ditutup sebelum pertanyaan diajukan. Adapun pesan pendek dari Tempo belum direspons.

Hatta Ali sebelumnya pernah dikritik terkait independensi hakim dan lembaga peradilan. Sebab, Hatta diketahui menghadiri sidang promosi doktoral politikus Partai Golkar Adies Kadir yang juga dihadiri mantan Ketua DPR Setya Novanto. Setya ketika itu berstatus tersangka korupsi kasus e-KTP dan tengah mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Berita terkait

Ingatkan Integritas Hakim, Wapres Ma'ruf Amin Kutip Pemikiran Sokrates

26 hari lalu

Ingatkan Integritas Hakim, Wapres Ma'ruf Amin Kutip Pemikiran Sokrates

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan integritas hakim merupakan penjaga keadilan yang akan melahirkan rasa aman dan ketertiban dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya

MA Aktifkan Kembali Status PNS Hakim Danu Arman Setelah Terjerat Kasus Narkoba, Ini Profilnya

43 hari lalu

MA Aktifkan Kembali Status PNS Hakim Danu Arman Setelah Terjerat Kasus Narkoba, Ini Profilnya

Mahkamah Agung (MA) aktifkan kembali status PNS hakim Danu Arman yang pernah kedapatan gunakan narkoba di ruang kerjanya di PN Rangkasbitung

Baca Selengkapnya

KY Pantau Langsung Sidang Perkara PPLN Kuala Lumpur, Ini Alasannya

43 hari lalu

KY Pantau Langsung Sidang Perkara PPLN Kuala Lumpur, Ini Alasannya

KY berharap majelis hakim bersikap independen dan imparsial dalam memutus perkara PPLN Kuala Lumpur, tanpa adanya intervensi.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sidang Aksi Bela Rempang, Komisi Yudisial Turun Pantau Perilaku Hakim

45 hari lalu

Jelang Putusan Sidang Aksi Bela Rempang, Komisi Yudisial Turun Pantau Perilaku Hakim

Dalam sidang perkara Aksi Bela Rempang hari ini, petugas KY merekam jalannya persidangan menggunakan kamera khusus yang mengarah ke meja hakim.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya

Harkristuti Harkrisnowo Bersama Guru Besar dan Sivitas Akademika UI Kritik Jokowi, Ini Profil Ketua DGB UI

3 Februari 2024

Harkristuti Harkrisnowo Bersama Guru Besar dan Sivitas Akademika UI Kritik Jokowi, Ini Profil Ketua DGB UI

Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo dan sivitas akademika UI prihatin terhadap hancurnya tatanan hukum dan demokrasi jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej, ICW: KY Harus Kirim Tim

10 Desember 2023

Sidang Perdana Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej, ICW: KY Harus Kirim Tim

Menurut ICW, pentingnya pengawasan persidangan praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej untuk memastikan tak ada intervensi.

Baca Selengkapnya

KY Serahkan 11 Nama Calon Hakim Agung dan Ad Hoc ke DPR

21 Oktober 2023

KY Serahkan 11 Nama Calon Hakim Agung dan Ad Hoc ke DPR

Komisi Yudisial telah menyerahkan 11 nama Calon Hakim Agung di MA ke DPR

Baca Selengkapnya

Relawan Prabowo Tuding Ganjar Nikmati Sinisme Politik Buatan Ketum Hanura

6 Oktober 2023

Relawan Prabowo Tuding Ganjar Nikmati Sinisme Politik Buatan Ketum Hanura

Relawan Prabowo menganggap calon presiden Ganjar Pranowo yang disebut ikut menunjukkan sinisme politik di tengah hiruk-pikuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya