Soal Tuti Tursilawati, Pengamat: Kita Lemah di Hadapan Arab Saudi

Rabu, 31 Oktober 2018 10:36 WIB

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Madura, Jawa Timur, Muhammad Zaini Misrin telah dieksekusi mati Pemerintah Arab Saudi pada 18 Maret 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik luar negeri dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, sangsi Indonesia dapat memberikan sanksi bagi Arab Saudi dalam kasus hukuman mati Tuti Tursilawati. Menurut dia, dalam hubungan kedaulatan negara, Indonesia kurang punya daya tekan terhadap Arab Saudi.

Baca: 5 Buruh Migran yang Dihukum Mati seperti Tuti Tursilawati

"Power atau kekuatan itu yang bermain, kalau Indonesia mempunyai kekuatan yang sangat tinggi ya bisa menekan Arab Saudi, dan mereka bisa mengikuti yang kita inginkan," kata Hikmahanto, ketika dihubungi Rabu, 31 Oktober 2018.

Menurut Hikmahanto, inti dari hukuman mati Tuti Tursilawati adalah daya tekan. Parahnya, di hadapan Arab Saudi, Indonesia tidak memiliki posisi tawar kuat. Indonesia dengan populasi muslim terbesar di dunia, kata dia, punya ketergantungan yang tinggi terhadap Arab Saudi.

Misalnya, soal ibadah haji. Setiap tahun, Indonesia selalu meminta tambahan kuota. Menurut Hikmahanto hal ini bisa jadi instrumen kekuatan bagi Arab Saudi menekan Indonesia, sehingga Indonesia tidak bisa berbuat banyak. "Arab Saudi bisa memindahkan kuota ke negara lain," kata Hikmahanto.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata Hikmahanto, kondisi internal dalam negeri Indonesia pun membuat pemerintah kesulitan untuk memberi sanksi pada Arab Saudi. Menurut dia, pemerintah bisa saja memberikan moratorium sementara terhadap pengiriman Tenaga Kerja Indonesia atau TKI ke Arab Saudi.

Sayangnya, Hikmahanto melihat keputusan tersebut bukan solusi. Karena justru malah menimbulkan masalah baru dengan menjamurnya TKI ilegal. Sama halnya dengan menyetop Haji atau Umroh. Menurutnya kebijakan ini hampir pasti menuai sentimen negatif dari masyarakat.

Ia pun mengatakan masalah ini sulit diselesaikan di Mahkamah Internasional karena harus dengan persetujuan Arab Saudi. Menurut dia, hukuman mati Tuti Tursilawati lebih tepat dibawa ke Dewan Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa-Bangsa.

Simak juga: Tuti Tursilawati Dieksekusi Mati, Jokowi Diminta Protes Saudi

Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi Tuti Tursilawati hukuman mati pada Senin, 29 Oktober 2018 Tuti Tursilawati bekerja di Arab Saudi sejak 2009. Tuti bekerja sebagai perawat lansia pada sebuah keluarga di Kota Thaif. Pada 2010 Tuti didakwa membunuh majikannya, Suud Malhaq al-Utibi. Dalam pembelaannya, Tuti mengatakan sang majikan kerap melecehkan dan tidak membayar gaji.

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

19 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

22 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya