DPR Akomodir Usul Pencabutan Sekolah Minggu di RUU Pesantren

Rabu, 31 Oktober 2018 10:14 WIB

Joko Widodo (Jokowi) berfoto bersama pengurus Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) sebelum pertemuan dikantor PGI, Jakarta Pusat, 19 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Supratman Andi Agtas mengatakan bisa mengakomodasi usulan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) yang meminta agar pasal sekolah minggu dan katekisasi dicabut dari Rancangan Undang-undang atau RUU Pesantren dan Pendidikan Agama.

Baca: Jokowi akan Cermati RUU Pesantren dan Pendidikan Agama

Supratman menyarankan usulan itu dimasukkan dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari Kementerian Agama. "Saya sarankan ini bisa lewat pemerintah supaya dalam DIM-nya nanti diperbaiki," kata Supratman kepada Tempo, Selasa malam, 30 Oktober 2018.

Selain itu, kata Supratman, fraksi-fraksi di DPR juga terbuka dengan kemungkinan perubahan tersebut. Apalagi, kata dia, anggota Dewan sudah menyimak keberatan-keberatan dari PGI.

"Saya pikir akan sangat terbuka DPR untuk bisa mengubah mana pasal-pasal yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kristiani, kebetulan saat ini yang kami persoalkan kan soal sekolah minggu itu," kata politikus Partai Gerindra ini.

Advertising
Advertising

PGI sebelumnya menyatakan keberatan atas beberapa pasal yang mengatur kegiatan ibadah sekolah minggu dan katekisasi oleh gereja hingga izin yang harus dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom menilai kegiatan ibadah sekolah minggu dan katekisasi tidak perlu payung hukum pasal 69 dan 70 dalam RUU Pesantren dan Pendidikan Agama itu.

PGI juga keberatan dengan adanya batasan untuk jumlah peserta dalam pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh gereja. Pasal 69 ayat 3 RUU tersebut mensyaratkan peserta paling sedikit 15 orang.

Supratman mengatakan, RUU itu awalnya memang dibuat untuk mengatur ihwal pesantren. Usulan RUU muncul dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan.

Kata dia, kedua fraksi pengusul ini tak memiliki niatan untuk memasukkan pasal-pasal yang kemudian bertentangan. "Tidak ada maksud, mungkin uji publiknya yang kurang," kata dia.

Simak juga: Soal RUU Pesantren, JK: Tak Semua Kegiatan Agama Perlu Diatur

Ke depannya, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Agama bisa memasukkan DIM berdasarkan usulan dari PGI dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya. Supratman mengatakan masih ada cukup banyak waktu untuk menyempurnakan RUU Pesantren dan Pendidikan Agama itu. "Mumpung ini masih menunggu surpres (Surat Presiden), nanti surpres itu turun bersamaan dengan DIM," kata Supratman.

Berita terkait

Destinasi Hidden Gems di Italia ini Menawarkan Keanekagaraman Hayati hingga Gereja Ikonik

20 hari lalu

Destinasi Hidden Gems di Italia ini Menawarkan Keanekagaraman Hayati hingga Gereja Ikonik

Calabria, yang letaknya di ujung semenanjung Italia, yang dikenal memiliki keanekaragaman bentang alam yang luar biasa

Baca Selengkapnya

Kuasa Gelap Film Ritual Pengusiran Setan Berlatar Gereja Katolik, Apa Itu Eksorsisme?

27 hari lalu

Kuasa Gelap Film Ritual Pengusiran Setan Berlatar Gereja Katolik, Apa Itu Eksorsisme?

Proses perizinan membuat film Kuasa Gelap memakan waktu 2 tahun, hingga akhirnya pihak gereja Katolik memberikan persetujuan untuk melakukan syuting.

Baca Selengkapnya

Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

34 hari lalu

Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

Kalau traveling ke London, temukan hidden gem kafe unik yang berada di dalam gereja abad ke-17

Baca Selengkapnya

Konferensi Nasional XVII FK-PKB PGI Resmi Dibuka

54 hari lalu

Konferensi Nasional XVII FK-PKB PGI Resmi Dibuka

Konferensi Nasional (Konas) XVII Forum Komunikasi (FK) Pria Kaum Bapak (PKB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Rayakan Festival La Merce Sagrada Familia Bagi-bagi 20 Ribu Tiket Gratis

55 hari lalu

Rayakan Festival La Merce Sagrada Familia Bagi-bagi 20 Ribu Tiket Gratis

Pengunjung yang mendapatkan tiket gratis itu dapat mempelajari pembangunan Sagrada Familia yang ikonik

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Serba-serbi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

59 hari lalu

Top 3 Dunia: Serba-serbi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Top 3 dunia pada 6 September 2024 didominasi berita kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, seperti kesederhanannya dan pertemuan dengan Jokowi

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bertolak ke Papua Nugini, Kunjungi Komunitas Katolik Terpencil

6 September 2024

Paus Fransiskus Bertolak ke Papua Nugini, Kunjungi Komunitas Katolik Terpencil

Paus Fransiskus akan mendarat di Papua Nugini pada Jumat 6 September 2024 dari Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

4 September 2024

Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Dilansir dari laman resmi Gereja Katedral Jakarta, gereja Katolik pertama di Batavia diresmikan pada 1808 di sudut Lapangan Banteng.

Baca Selengkapnya

Ini Jadwal Lengkap dan Lokasi Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

3 September 2024

Ini Jadwal Lengkap dan Lokasi Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Paus Fransiskus pada Selasa, 3 September 2024 pukul 11.30 WIB tiba di Indonesia menggunakan pesawat komersial.

Baca Selengkapnya

PGI Blak-blakan Tolak Izin Usaha Tambang: Belum Ada Cerita Sukses Industri Ekstraktif Bikin Lingkungan Lestari

26 Agustus 2024

PGI Blak-blakan Tolak Izin Usaha Tambang: Belum Ada Cerita Sukses Industri Ekstraktif Bikin Lingkungan Lestari

Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pdt Henrek Lokra mengatakan pihaknya belum mendapat tawaran izin usaha tambang dari pemerintah.

Baca Selengkapnya