Jokowi: Jangan Teriak Harga di Pasar Mahal, Nanti Ibu-ibu Marah

Rabu, 31 Oktober 2018 07:21 WIB

Presiden Joko Widodo berjalan diantara barang dagangan yang dijual saat memantau kebutuhan bahan pokok di Pasar Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Selasa 30 Oktober 2018. Presiden menegaskan harga kebutuhan bahan pokok stabil. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyindir pihak yang mempolitisasi kenaikan harga bahan pokok di pasar. Hal ini ia sampaikan saat blusukan ke pasar tradisional di Jalan Roda, Kota Bogor, malam tadi.

Baca: Malam-malam Blusukan ke Pasar, Jokowi Cek Harga Bahan Pokok

Jokowi mengklaim pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar. Hal ini, kata dia, sejalan dengan tingkat inflasi yang berkisar 3,5 persen.

"Inflasinya stabil, harga di pasar juga stabil. Jadi jangan sampai ada yang teriak di pasar harga mahal-mahal. Nanti ibu-ibu di pasar marah, nanti enggak ada yang datang ke pasar, larinya ke supermarket, ke mal," katanya dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan, Selasa, 30 Oktober 2018.

Saat berada di pasar, Jokowi berkeliling dan berdialog dengan sejumlah pedagang sayur, buah, tempe, dan ayam. Alasannya, ia ingin memastikan harga-harga bahan pokok di pasar stabil.

Baca juga: Jokowi Sanggah Harga Naik: Dipikir Saya Enggak Pernah ke Pasar

Advertising
Advertising

Jokowi mendapatkan informasi beberapa komoditas harganya turun. Misalnya, ia menyebutkan, sawi hijau dari Rp 8.000 menjadi Rp 7.000 per kilogram, buncis yang biasanya Rp 16 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Namun ada juga komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya alpukat dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu dan ayam potong dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Presiden Joko Widodo membeli buah alpukat ketika memantau kebutuhan bahan pokok di Pasar Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Selasa 30 Oktober 2018. Presiden menegaskan harga kebutuhan bahan pokok stabil. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Kalau suplai sedikit otomatis harganya naik sedikit. Saya kira dalam perdagangan adalah sesuatu yang biasa," ujar Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini berjanji, bila terjadi lonjakan harga bahan pokok maka akan langsung memerintahkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk menjaga stabilitas harga. Meski demikian, Jokowi mengakui menyeimbangkan harga antara petani atau peternak dengan konsumen bukanlah perkara mudah.

Sebelumnya saat membuka Kongres XX Wanita Katolik Republik Indonesia di Grand Mercure, Jakarta, Jokowi pernah menyinggung soal isu harga bahan pokok melonjak di media sosial. Ketika itu, Jokowi membantah. Ia menjelaskan dirinya sering ke pasar dan tahu harga bahan pokok yang sebenarnya. "Dipikir saya gak pernah ke pasar," ujarnya, Selasa, 30 Oktober 2018.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya