Cerita Amien Rais setelah Gagal Bertemu Pimpinan KPK

Reporter

Andita Rahma

Editor

Elik Susanto

Senin, 29 Oktober 2018 17:54 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menghadiri halalbihalal bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, 4 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Amanat Nasional atau PAN Amien Rais gagal menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Amien datang ke gedung KPK Jakarta berharap bisa bertemu dengan pimpinan Komisi Antikorupsi, Senin, 29 Oktober 2018. Namun, dari 5 pimpinan KPK tak satupun berada di tempat.

Baca: Amien Rais Sambangi KPK, Pertanyakan Cekal Taufik Kurniawan

"Jadi Pak Agus (Ketua KPK Agus Rahardjo) pernah mengatakan kalau Pak Amien Rais ingin datang ke KPK silakan. Karena itu, saya berharap kepada Agus Rahardjo dan komisioner yang lain ada. Tapi, lima-limanya menghadiri sebuah kegiatan di tempat lain," kata Amien di gedung KPK Jakarta.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais menghadiri acara Ijtima' Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. TEMPO/Dewi Nurita

Amien menyatakan, kedatangannya ke gedung KPK untuk melakukan bedah kasus korupsi. "Jadi, Insya Allah kami datang lagi, kami anggap KPK tidak angker, kami mau baik-baikan, bedah korupsi. Nanti ada bukti-buktinya, ada angkanya, ada contoh-contohnya," ucap Amien.

Ketika tiba di Gedung KPK, Amien Rais antara lain didampingi politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono, penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman, dan koordinator Forum Masyarakat Peduli Penegakan Hukum dan Keadilan Marwan Batubara.

"Jadi, saya sudah beritahu Agus Rahardjo, jangan kami diremehkan. Kami datang, ini semua tokoh-tokoh berintegritas. Jadi, jangan membuat KPK angker, KPK sama sekali tidak angker bahkan harus kita rekonstruksi kembali," tutur Amin Rais.

Soal Cekal Taufik Kurniawan
<!--more-->

Amien pun juga menyinggung soal cekal rekannya di partai, yaitu Taufik Kurniawan. Wakil Ketua DPR ini dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK karena masih mempunyai urusan dengan kasus korupsi mantan Bupati Kebumen, Jawa Tengah, M. Yahya Fuad.

Baca: Taufik Kurniawan dan Kasus Korupsi di Kebumen

"Saya ingat Aguan, Sunny Tanuwijaya, anak kandungnya Aguan namanya Richard Halim Kusuma, yang pernah dicekal kemudian lepas. Taufik Kurniawan ini saya kira dibandingkan dengan "dosanya" Aguan, itu bukan apa-apa tetapi dicekal, diusahakan jadi terdakwa, terpidana, dan lain-lain," ujar Amien.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mempersilakan jika Amien memang datang ke KPK. "Jika ingin datang ke KPK silakan saja. Namun, hal tersebut tidak akan mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan," ucap Febri.

Amien Rais mengatakan akan membuka kasus lama yang mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Senin ini, KPK berencana mengumumkan status Taufik Kurniawan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi aliran Dana Alokasi Khusus atau DAK untuk Kabupaten Kebumen. Namun, KPK menunda konferensi pers tersebut pada Selasa, 30 Oktober 2018 dengan alasan adanya musibah pesawat Lion Air jatuh pada Senin pagi.

"Kami harap jika ada pihak-pihak yang berkepentingan dengan penanganan perkara di KPK silakan tempuh jalur hukum, jangan sampai ada intervensi politik," kata Febri sembari menambahkan dalam keadaan berduka tidak baik ada berbagai tudingan yang tidak berdasar.

Ia pun menjelaskan, pelarangan Taufik Kurniawan ke luar negeri merupakan kewenangan yang diberikan Undang-Undang kepada penegak hukum, termasuk KPK. "Jangan sampai jika ada kolega separtai yang terkena proses hukum kemudian lembaganya yang dipersoalkan," ucap Febri menangapi kehadiran Amien Rais dan sejumlah tokoh ke Gedung KPK.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

50 menit lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

3 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

3 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya