Politikus Demokrat: Jokowi Tak Elok Ucapkan Politikus Sontoloyo

Rabu, 24 Oktober 2018 08:56 WIB

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali (kanan) menghadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menarik ucapannya soal politikus sontoloyo. Menurut Ferdinand, ujaran itu tak elok diujarkan oleh pejabat selevel kepala negara.

"Pak Jokowi bukan kepala negara yang punya tata krama. Kali ini dia blunder, berbicara tidak sepatutnya," kata Ferdinand kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018.

Baca: Jokowi Sebut Banyak Politikus Sontoloyo

Sindiran politikus sontoloyo itu terlontar saat Jokowi menyampaikan sambutannya dalam pembagian 5.000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Oktober kemarin. Jokowi mengatakan belakangan ini banyak politikus sontoloyo muncul sehingga masyarakat harus berhati-hati.

Jokowi menyebut politikus sontoloyo dalam kaitannya dengan sejumlah program pemerintah yang dipandang bernuansa politis. Misalnya dana kelurahan. Sejumlah anggota legislatif oposisi pemerintah mengatakan Jokowi tengah memanfaatkan jabatannya sebagai inkumben untuk menaikkan elektabilitas menjelang pemilihan presiden dengan dana kelurahan itu.

Advertising
Advertising

Ferdinand mengatakan suara yang keras terhadap dana kelurahan itu muncul sebagai bentuk kritik terhadap Jokowi sebagai presiden sekaligus calon presiden inkumben. Dewan menilai pemerintah belum memiliki dasar hukum yang jelas untuk pencairan dana kelurahan. "Mengutak-atik dana desa menjadi dana kelurahan ini kan harus disetujui dewan," kata dia.

Baca: Cerita Kenapa Jokowi Ucapkan Banyak Politikus Sontoloyo?

Menurut Ferdinand, oposisi tak bakal mempermasalahkan bila pencairan dana itu dilakukan pasca-pemilihan presiden. Bila Presiden Jokowi ngotot dana kelurahan digelontorkan sebelum April, kata dia, bakal berpotensi menimbulkan kecurigaan bahwa program tersebut politis.

Lebih lanjut, Ferdinand kembali mengimbau agar Jokowi menjaga lisan. Ia mengingatkan, bila ujaran Jokowi tidak direm, kepercayaan masyarakat terhadap parlemen akan turun. "Coba bayangkan bila pendukung-pendukung Jokowi itu semuanya ikut bilang kalau politikus sontoloyo?" ujarnya.

Ia mengatakan seharusnya Jokowi memapakkan diri. Ferdinand meminta capres nomor urut 01 itu mengingat kasus penetapan tersangka Ahmad Dhani. "Ahmad Dhani saja menyebut Jokowi idiot langsung jadi tersangka," ujarnya. Ferdinand menilai level ujaran sontoloyo dan idiot ini setara, yakni sama-sama merendahkan.

Baca: Di Depan Anies Baswedan, Jokowi Singgung Politikus Sontoloyo

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya