5 Poin Penting yang Disampaikan Jokowi di HUT Golkar
Reporter
Syafiul Hadi
Editor
Rina Widiastuti
Senin, 22 Oktober 2018 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke-54 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, pada Minggu, 21 Oktober 2018. Di acara itu, Jokowi menyampaikan sambutannya.
"Selamat ulang tahun Partai Golkar, Indonesia terus menanti karyamu," ujar Jokowi pada Ahad, 21 Oktober 2018.
Baca: HUT Partai Golkar, Jokowi Berdiri dan Nyanyikan Hymne Golkar
Jokowi, yang merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menyampaikan sambutan sekitar 10 menit. Berikut lima poin penting yang disampaikan Jokowi.
1. Golkar merupakan Partai yang Paling Dewasa di Indonesia
Jokowi menyebut Golkar sebagai partai yang paling dewasa di Indonesia. Sebab, partai berlambang pohon beringin itu sudah berusia 54 tahun. Sementara, partai-partai lain masih berusia 4, 6, atau 8 tahun.
Baca: Jokowi: Partai Lain Masih Anak-anak, Golkar Sudah Dewasa
"Di saat yang lain masih anak-anak, masih remaja, Partai Golkar sudah dewasa. Sekali lagi, sudah sangat-sangat dewasa," kata Jokowi.
2. Golkar telah Melahirkan Banyak Tokoh Besar
Menurut Jokowi, usia Golkar yang ke-54 juga menunjukkan partai ini memiliki pengalaman yang banyak. Salah satunya, kata dia, partai yang berdiri sejak tahun 1964 ini telah melahirkan banyak tokoh besar.
"Yang pernah menjadi presiden ada, yang pernah menjadi wakil presiden ada, yang duduk di kabinet banyak sekali, yang sukses di bisnis lebih banyak lagi. Dan yang jelas sangat berpengalaman dalam berpolitik," ucapnya.
3. Golkar adalah Partai yang Cepat Mengambil Langkah
Jokowi menilai Golkar merupakan partai yang cepat merespons perubahan. Ini yang menjadi kunci partai.
"Cepat melangkah lebih dulu. Semisal, yang lain belum memutuskan, Partai Golkar sudah memutuskan. Itu yang memenangkan," tutur Jokowi.
4. Tantangan Partai ke Depan Semakin Berat
Di depan kader dan petinggi Golkar, Jokowi mengingatkan bahwa tantangan yang harus dihadapi partai politik ke depan semakin berat. Menurut dia, partai dihadapkan kepada kerja besar untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada proses yang luhur.
Untuk mengembalikan kepercayaan publik, kata Jokowi, partai politik tak boleh saling mencaci-maki, saling hujat, saling menjelekkan, serta adu hoaks dan saling fitnah. "Semua itu akan semakin memperlebar jarak antara parpol dan masyarakat. Kita harus jaga betul kepercayaan masyarakat yang ada," katanya.
5. Setiap Partai Politik Harus Mendengarkan Aspirasi Raykat
Jokowi mengingatkan bahwa setiap partai politik harus merakyat, mendengarkan aspirasi rakyat. Ia mengatakan, parpol jangan hanya minta didengar, tetapi harus datang untuk menemui rakyat.
Baca juga: Megawati dan Timses Jokowi - Ma'ruf Hadiri HUT Partai Golkar
"Jangan cuma saat pilpres dan pileg saja baru dekat-dekat dengan rakyat," ucapnya. "Jangan hanya berdiri di depan rakyat, tetapi harus duduk dan berkarya bersama rakyat."