Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Polri: Komunikasi Bukan Intervensi

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 Oktober 2018 01:12 WIB

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Setyo Wasisto tiba di lantai 13 gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Setyo tiba seusai beredar kabar terjadi penembakan di ruangan dua anggota Komisi Hukum DPR, Bambang Heri Purnomo dan Wenny Warouw. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengakui aparatnya menghubungi penyelenggara Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII di Yogyakarta pada November mendatang. Namun mereka menolak hal itu disebut sebagai intervensi.

Baca juga: Muktamar Pemuda Muhammadiyah Diintervensi, Dahnil Anzar ke Polri

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, Polri justru membangun komunikasi dengan Pemuda Muhammadiyah.

"Jadi tidak Pemuda Muhammadiyah saja, ketika ada organisasi pemuda yang akan melakukan munas, melakukan kegiatan pusat pasti teman-teman (polisi) di wilayah melakukan komunikasi," kata Setyo saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Oktober 2018.

Setyo mengatakan, ketika ada suatu acara muktamar akan digelar, maka polisi akan menanyakan berapa jumlah orang yang berangkat dan siapa yang menjadi perwakilan daerah. Hal semacam ini, kata dia, wajar ditanyakan ke seluruh organisasi yang akan mengadakan pertemuan nasional.

Advertising
Advertising

"Paling tidak kami tahu bahwa siapa-siapa yang mewakili wilayah itu. Tetapi kalau kami intervensi saya kira tidak," ujar Setyo. Ia sekaligus membantah jika ada pertanyaan yang diajukan polisi di daerah, menggiring atau merekomendasikan agar memilih suatu calon dalam muktamar tersebut.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Anhar Simanjuntak telah melayangkan surat ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 17 Oktober 2018. Surat atas nama PP Muhammadiyah itu dilayangkan Dahnil untuk mengonfirmasi apakah benar ada instruksi Tito pada personelnya untuk melakukan intervensi.

Sebelumnya, Dahnil Anzar membuat pernyataan yang mengejutkan soal adanya dugaan intervensi aparat kepolisian terhadap penyelenggaraan Muktamar ke XVII Pemuda Muhammadiyah.

Baca juga: Dahnil Anzar Endus Polisi Intervensi Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Dugaan Dahnil ini berawal dari laporan beberapa pimpinan daerah dan cabang Pemuda Muhammadiyah. Menurut Dahnil, polisi menanyakan ihwal kapan Muktamar Pemuda Muhammadiyah dilaksanakan, apa saja yang akan dilakukan, dan siapa saja calon ketua umum yang diusung.

“Bahkan ada polisi yang mendorong idealnya yang dipilih itu adalah calon A,” kata Dahnil. Ia pun menyayangkan adanya dugaan intervensi oleh polisi itu. Ia berharap tindakan-tindakan sejenis era Orde Baru itu tak terjadi mengingat Muhammadiyah adalah organisasi yang berdiri jauh sebelum Republik Indonesia berdiri.

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

5 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

5 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

20 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya