BPJS Defisit, Fahri Hamzah Minta Jokowi Waspadai Orang Sekitar

Kamis, 18 Oktober 2018 10:27 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat menyerahkan secara langsung sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Marunda, Cilincing, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018. Sebanyak 10.000 sertifikat yang diserahkan langsung oleh Presiden. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo agar mewaspadai orang-orang di sekitarnya yang menangani masalah defisit BPJS Kesehatan. Mereka disebut tak mau ambil risiko dan membebani kesalahan kepada Jokowi.

"Ada banyak bola yang ditendang ke wajah Bapak. Maka ini bisa jadi masalah yang meledak dan merugikan Bapak setelah merugikan rakyat banyak." Fahri mencuit dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, Kamis, 18 Oktober 2018.

Baca: Jokowi Ingatkan Agar Masalah Defisit BPJS Kesehatan Tak Terulang

Fahri mengatakan sudah menginvestigasi persoalan defisit BPJS Kesehatan. Saat bertemu pihak-pihak terkait, dia melihat kebuntuan penyelesaian masalah justru ada di langit kekuasaan. Kebuntuan penyelesaian itu, kata dia, adalah akibat ulah orang-orang di sekitar Jokowi.

Menurut Fahri, mereka melempar keputusan ke bawahan mereka. "Muter2lah bola itu ditendang kesana kemari." Orang-orang ini, kata dia, seolah sibuk bekerja menyelesaikan masalah namun kenyataannya justru memperpanjang masalah. Padahal, keputusan yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini sangat sederhana.

Advertising
Advertising

Baca: Defisit BPJS Kesehatan Dianggap Bisa Jadi ...

Secara prinsip, masalah defisit BPJS Kesehatan adalah harga iuran yang di bawah nilai ekonominya sehingga iuran yang masuk tak seimbang dengan klaim yang dibayarkan. "Mau diotak-atik seperti apa ya masalahnya akan kembali ke itu lagi. Itu aja akar #DefisitBPJS ini."

Fahri menyarankan pemerintah menambah subsidi untuk premi penerima bantuan iuran (PBI). Jika tidak, pemerintah dapat menggelontorkan dana lagi untuk menutup defisit BPJS Kesehatan tahun ini yang diperkirakan sekitar Rp10 triliun. Angka itu dinilainya jauh lebih kecil dibandingkan suntikan modal untuk BUMN melalui Penanaman Modal Negara (PMN).

Simak: Jokowi: Urusan Utang Rumah Sakit ke Presiden ...

Selain itu, angkanya tak sebanding dengan alokasi anggaran untuk infrastruktur. "Kalo selama ini Pak Jokowi begitu mudah mengeluarkan uang ratusan triliun untuk bangun infrastruktur, masa #DefisitBPJS Kesehatan yang hanya 10 triliun saja tidak sanggup."



Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

27 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

40 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya