Ada Swalayan Gratis untuk Pengungsi Gempa Palu di Balikpapan

Selasa, 16 Oktober 2018 08:11 WIB

Pengungsi di Kampung Kayumalue, Palu Utara; Sulawesi Tengah, nonton bareng film Kungfu Hustle pada Minggu malam, 13 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Ada pemandangan berbeda di posko pengungsian Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Dhomber Balikpapan, Kalimantan. Tak seperti pengungsian biasa, posko yang menampung korban gempa Palu ini dilengkapi pemandangan kios-kios toserba atau toko serba ada.

Baca: Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

"Semua barang-barang yang disediakan di kios ala toserba ini gratis," ujar Karuops Kapten Mulyono saat ditemui di Lanud Dhomber Balikpapan, Senin, 15 Oktober 2018.

Toserba ini dibagi atas beberapa tenan. Masing-masing tenan dijaga oleh dinas. Di antaranya Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan. Adapun barang-barang bantuan berasal dari masyarakat dan perusahaan swasta.

Layaknya swalayan, para pengungsi bisa memilih sendiri barang-barang kebutuhannya. Di tenda yang menyediakan sumbangan pakaian layak pakai, baju-baju digantung bak di toko-toko. Akibatnya, beberapa pengungsi sempat mengira barang tersebut dijual.

Advertising
Advertising

Para penjaga tenan akan menjelaskan bahwa untuk mendapatkan baju-baju itu, mereka bisa memilih sendiri tanpa syarat khusus. Tulisan "gratis" juga telah digantung.

Baca: Pemerintah Akan Bangun Kota Palu Baru

Pegawai Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Kusniwati mengatakan rata-rata pengungsi memilih pakaian untuk dipakai sehari-hari. Meski, ada baju-baju pesta dan kebaya pula yang disediakan di sana.

"Laris juga baju anak-anak dan celana dalam berbagai ukuran," ujarnya. Khusus dua jenis pakaian ini, posko menyediakan stok baru. Artinya, baju anak-anak dan celana dalam dipastikan bukan barang bekas.

Penataan pakaian ala swalayan ini dilakukan mulai 2 Oktober lalu. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pengungsi. Tiap hari, belasan pengungsi mengambil baju yang dibutuhkan. Rata-rata seorang mengambil 5 baju. Tenda yang menyediakan baju bekas ini buka selama 24 jam.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

41 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

41 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT

14 Januari 2020

Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT

BPPT hadir di lokasi gempa Palu, banjir bandang Lebak, dan tanah longsor Bogor di antaranya melalui Biskuneo. Bantu korban tak lagi dengan mi instan.

Baca Selengkapnya

Dari Gempa Palu, GPR Diandalkan Cari Korban Banjir Bandang Bogor

12 Januari 2020

Dari Gempa Palu, GPR Diandalkan Cari Korban Banjir Bandang Bogor

Pencarian korban tertimbun longsor dan banjir bandang di Sukajaya, Kabupaten Bogor, belum juga membuahkan hasil.

Baca Selengkapnya