Seret Petinggi Lippo Grup, 6 Fakta Dugaan Suap Proyek Meikarta

Selasa, 16 Oktober 2018 07:17 WIB

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan penyidik menunjukkan barang bukti hasil operasi OTT terkait suap perizinan proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, sebagai salah satu tersangka kasus suap perizinan proyek Meikarta. Neneng diduga menerima hadiah dari pengusaha yang berasal dari Lippo Group.

Baca: KPK Tetapkan Bupati Bekasi Tersangka Suap Perizinan Meikarta

"Kami simpulkan adanya dugaan pemberian hadiah atau janji kepada Bupati Bekasi dan kawan-kawan terkait pengurusan izin Meikarta," kata Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif di kantornya, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Berikut merupakan 5 fakta yang diketahui terkait kasus ini:

<!--more-->

Advertising
Advertising

1. Diselidiki KPK sejak 2017

KPK menyatakan telah memulai penyelidikan kasus ini sejak November 2017. Dalam proses penyelidikan KPK menemukan bukti yang memperkuat dugaan penerimaan oleh penyelenggara negara dari pihak swasta. Setelah menemukan bukti awal yang cukup, KPK menggelar OTT di Bekasi dan Surabaya pada 14 Oktober 2018 hingga 15 Oktober 2018.

2. Bupati Bekasi dan bawahannya menjadi tersangka

KPK telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka kasus dugaan suap Meikarta ini. Para tersangka terdiri dari pejabat di Pemkab Bekasi dan pegawai Lippo Group.

Dari kalangan pejabat Pemkab, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jamaludin; Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Neneng Rahmi.

<!--more-->

3. Menyeret petinggi Lippo Group

KPK juga menetapkan sejumlah pegawai Lippo Group sebagai tersangka pemberi suap. Mereka adalah, Direktur Opersional Lippo Group Billy Sindoro, konsultan Lippo Group Taryudi dan Fitra Djaja Purnama serta pegawai Lippo Group Henry Jasmen.

Pihak Lippo belum memberi pernyataan atas OTT tersebut. Direktur Komunikasi Lippo Group, Danang Kemayan Jati tak mengangkat telepon selulernya saat dihubungi. Pesan WhatsApp yang dikirimkan Tempo hanya bercentang biru. Begitupun Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya hanya membaca pesan WhatsApp dari Tempo.

4. Total Komitmen fee Rp 13 miliar

KPK menyatakan total komitmen fee untuk Neneng cs sebesar Rp 13 miliar. Komitmen fee itu diberikan terkait pengurusan izin proyek pembangunan Meikarta tahap 1. KPK menduga Neneng dan pejabat lainnya telah menerima Rp 7 miliar dari total komitmen.

<!--more-->

5. Terkait Perizinan Pembangunan Mall hingga Makam

Laode mengatakan suap yang diterima Neneng dan pejabat lainnya terkait pengurusan izin pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit hingga tempat pendidikan. Maraknya proyek yang dibangun, kata Laode, membuat banyak izin yang harus diurus meliputi rekomendasi penanggulangan kebakaran, amdal, banjir, tempat sampah hingga lahan makam.

Simak: OTT KPK Terkait Meikarta, Bupati Bekasi: Sudah Diwanti-wanti

6. Kode Suap Tina Toon

KPK mengidentifikasi penggunaan sejumlah kata sandi untuk menutupi jejak suap dalam kasus dugaan suap Meikarta ini. Menurut KPK, pelaku memakai kata-kata melvin, Tina Toon, dan Windu untuk menyamarkan nama-nama para pejabat Pemkab Bekasi.

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

5 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

10 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

19 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

19 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

21 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

22 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya