Polisi Sebut Peluru di Gedung DPR Nyasar dari Lapangan Tembak

Senin, 15 Oktober 2018 18:49 WIB

Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah berbaju putih) memimpin konferensi pers soal adanya peluru yang tersasar ke ruangan dua anggota Komisi Hukum, Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo. Turut hadir dalam konferensi pers itu Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dan Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad. Konferensi pers berlangsung di ruang media DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menyatakan peluru yang menembus kaca ruangan dua anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo merupakan peluru nyasar. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan peluru yang mengenai gedung DPR itu diduga berasal dari penembak yang tengah berlatih di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat.

Baca: Penembakan di DPR, Begini Kronologi Kejadian Menurut Saksi

"Kami sudah koordinasi dengan Polda (Kepolisian Daerah Metro Jaya), TKP (tempat kejadian perkara) sudah diolah, patut diduga terjadi peluru nyasar," kata Setyo di ruangan pers gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Setyo mengaku datang sebagai Ketua Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Provinsi DKI Jakarta bukan dari Mabes Polri. Kasus ini, kata dia, ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Peluru nyasar itu sebelumnya menembus jendela kaca di ruangan Wenny Warouw di lantai 16 gedung dan ruangan Bambang Heri di lantai 13. Kedua ruangan itu berada di gedung Nusantara I DPR RI.

Baca: Ruang Kerja Dua Anggota DPR Ditembak

Saat kejadian, Wenny berada di ruangan tersebut bersama dua tamu, yakni anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Heski Roring yang bertandang bersama keponakannya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ronald Rumondor. Menurut keterangan Heski, peluru di ruangan Wenny datang dari sisi kiri tempat dia duduk dan melintas di atas kepalanya. Jarak peluru dengan kepalanya hanya beberapa sentimeter saja.

Advertising
Advertising

Berbeda dengan Wenny, Bambang Heri tidak berada di ruangannya saat peristiwa itu terjadi. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan peluru hampir mengenai seorang staf tenaga ahli Bambang Heri. Peluru itu melewati bagian belakang kepala dan mengenai kerudung yang dikenakan oleh staf tersebut.

Setyo mengatakan, saat ini kepolisian sudah mengantongi identitas penembak tersebut. Kata dia, penembak berinisial I itu merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan.

Baca: Penembakan di DPR, Polri Lakukan Olah TKP

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan terduga penembak itu sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Nico mengatakan kepolisian sudah menyita senjata yang digunakan penembak.

"Kami menemukan anak peluru, sudah kami bawa senjatanya. Besok akan kami kirimkan ke Labfor, antara proyektil yang ditemukan di ruangan dan senjata yang dimiliki saudara I, mudah-mudahan bisa ditemukan hasilnya. Besok akan kami sampaikan (hasilnya)," ujar Nico.

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

5 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya