Heli Harapan Para Korban Gempa Palu di Pegunungan

Minggu, 14 Oktober 2018 07:10 WIB

Korban gempa Palu yang mengalami patah tulang selama dua minggu dari Desa Bolapapu, Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah, bernama Rabu (70 tahun), dievakuasi oleh personel TNI AD menggunakan helikopter MI 17 pada Sabtu, 13 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menembus lereng-lereng perbukitan, helikopter MI 17 milik Skadron Udara 31/Serbu TNI Angkatan Darat mengangkut korban gempa Palu bernama Rabu, 70 tahun, warga Desa Boladangko, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Tubuh perempuan itu ditidurkan di ruang kosong bagian tengah heli, diapit para personel angkatan berpakaian loreng.

Rabu tak bergerak. Matanya terpejam. Sesekali dahi perempuan itu mengernyit dan kadang mendesah karena menahan sakit. “Dia patah tulang dan sudah dua pekan tidak dibawa ke rumah sakit,” kata Letnan Dua (Letda) Corp Kesehatan Militer dokter George Tirta di Lapangan Bolapapu, Kulawi, Sabtu siang, 13 Oktober 2018. George adalah dokter TNI yang bertugas memantau kondisi medis para korban bencana gempa di wilayah terisolasi di Sigi.

Baca: Kisah Fatimatuzzarah, Dokter Muda Relawan Gempa Palu

Dari cerita keluarga Rabu, kata George, lansia itu terpelanting hingga cedera saat gempa mengguncang Sulawesi Tengah pada 28 September lalu. Kaki kanannya cedera dan ia tak kuasa berdiri menopang tubuhnya sendiri.

Dalam kondisi genting, keluarga Rabu belum mengambil langkah apa pun untuk mengobati nenek itu. Sebabnya, fasilitas kesehatan di 10 desa di kecamatan itu lumpuh. Gedung-gedung Puskesmas rusak, obat-obatan minim, pelayanan terbatas, dan tenaga medis sedikit jumlahnya. Sedangkan banyak sekali korban.

Advertising
Advertising

Baca: Pencarian Korban Gempa Palu Diperpanjang Sampai Hari Ini

Akses jalan menuju kecamatan pun tertutup longsor akibat gempa. Sehingga, bantuan sulit masuk melalui jalur darat. Wilayahnya yang diapit lereng-lereng pegunungan membuat tim gabungan harus menjangkaunya lewat jalur udara.

Camat Kulawi Rolli Bagalatu mengatakan para relawan bidang kesehatan baru berhasil menembus daerah itu beberapa hari setelah gempa 7,4 skala Richter melanda. Dokter-dokter dari lembaga swadaya masyarakat dan pelat merah berdatangan. Mereka membuka rumah-rumah sakit lapangan untuk menangani para korban.

Simak: Gempa Palu, Alarm Peringatan Dini Tsunami Gagal, Ini Penyebabnya ...

George menangani Rabu. Ia memeriksa cedera pada bagian yang dikeluhkan sakit. Setelah mengecek, George yakin benar kaki kanan perempuan itu patah karena terantuk lantai. Dokter yang sehari-hari bertugas di Jakarta itu langsung meminta heli mengangkutnya ke rumah sakit di Kota Palu agar Rabu memperoleh penanganan medis yang layak.

Namun, Rabu menolak. Ia trauma karena gempa dan tsunami Palu pada Jumat malam terakhir September lalu itu. "Tentu kami harus menghormati keputusan pasien dan keluarganya," ujar George.

Hari ke hari, luka patah Rabu tak bisa hanya ditangani dengan penghilang nyeri atau antiradang. George membujuknya ke kota dan meyakinkan benar bahwa sebagian wilayah di Kota Palu sudah aman. Nenek Rabu lama menimbang. Hingga George kembali pada Sabtu kemarin, Rabu luluh hatinya. “Nanti dia akan dirawat di Rumah Sakit Undaya,” kata George.

Simak juga: Kisah Korban Gempa Palu Kecewa Gagal Ikut ...

Dibopong enam personel TNI, Rabu dievakuasi dari rumahnya yang tak jauh dari lapangan desa. Kakinya yang cedera akibat gempa Palu itu dibalut kain cokelat bermotif. Tangan perempuan itu menggenggam erat lengan personel TNI.

Heli pengangkut Rabu terbang rendah melintasi barisan pegunungan menuju pesisir. Besar harapan Nenek Rabu untuk bisa berjalan lagi.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

31 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

35 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

35 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

Gelar Festival Lestari, Kabupaten Sigi Janji Tingkatkan Pembangunan Berbasis Berkelanjutan

25 Juni 2023

Gelar Festival Lestari, Kabupaten Sigi Janji Tingkatkan Pembangunan Berbasis Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar Festival Lestari ke-5 pada 23-25 Juni 2023. Pemerintah Sigi janji utamakan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sulteng Resmikan Empat Lokasi Budaya di Desa Bora

29 Juli 2022

Gubernur Sulteng Resmikan Empat Lokasi Budaya di Desa Bora

Lokasi yang diresmikan adalah Museum Desa Bora, Baruga Desa Bora dan Taman Pengajian Alkhairat Bora serta Kubur Raja Desa Bora.

Baca Selengkapnya

Bupati Sigi Kirim 25 penceramah Ikut Tim Safari Ramadhan

28 April 2022

Bupati Sigi Kirim 25 penceramah Ikut Tim Safari Ramadhan

Para penceramah di tim safari Ramadhan dapat mengenalkan moderasi beragama kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut

Baca Selengkapnya