Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Korban Gempa Palu Diperpanjang Sampai Hari Ini

image-gnews
Dua perempuan menyaksikan proses evakuasi di daerah yang terkena gempa dan likuifaksi di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Dua perempuan menyaksikan proses evakuasi di daerah yang terkena gempa dan likuifaksi di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Tenggat pencarian korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, diperpanjang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan proses evakuasi akan berlangsung sampai hari ini, Jumat, 12 Oktober 2018.

Baca: PM Singapura Ucapkan Belasungkawa atas Gempa Palu - Donggala

“Ada masyarakat yang meminta evakuasi masih dilakukan. Maka, diperpanjang sehari,” ujar Sutopo di kantor BNPB Jakarta kemarin, 11 Oktober 2018, seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, proses pencarian korban hilang dan tertimpa reruntuhan bangunan di wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan kawasan lainnya telah berlangsung 14 hari. Sedianya, pencarian korban berakhir pada Rabu kemarin.

Selain pencarian korban, masa tanggap darurat juga diperpanjang 14 hari sampai 26 Oktober nanti. Pemerintah mempertimbangkan kondisi para pengungsi yang masih belum siap beraktivitas seperti hari-hari normal.

Baca: TNI Bantah Ada Penolakan Relawan Asing untuk Korban Gempa Palu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Penerangan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Sulawesi Tengah Kol Inf Teguh Puji Raharjo mengatakan, dalam dua pekan selama masa tanggap darurat ini, pemerintah dan tim gabungan akan mendata titik lokasi pembangunan hunian sementara atau huntara yang cocok untuk para pengungsi supaya mereka dapat beraktivitas normal. Pencarian lokasi mempertimbangkan keamanan sehingga harus melibatkan ahli geologi untuk menanganinya.

Pemerintah, kata Teguh, berjanji akan menentukan titik huntara secepatnya sehingga dua pekan ini mereka sudah dapat membangun huntara tersebut. “Desainnya seperti apa, ini masih kami koordinasikan,” kata Teguh kepada Tempo di Palu, Kamis, 11 Oktober.

Dalam waktu 1-2 hari ini, pemerintah dan tim gabungan bakal lebih dulu mengadakan survei kondisi rumah korban yang rusak. Melalui survei, pemerintah akan mendapatkan data pasti jumlah rumah yang akan dibangun kemudian.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sederet Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

5 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sederet Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi. Berikut sederet fakta erupsi Gunung Ruang, mulai dari evakuasi hingga Bandara Sam Ratulangi ditutup.


Gunung Ruang Erupsi, Masyarakat Sejak Rabu Malam Evakuasi Mandiri

11 jam lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Ruang Erupsi, Masyarakat Sejak Rabu Malam Evakuasi Mandiri

Masyarakat Pulau Tagulandang yang berada di radius 6 kilometer mengevakuasi diri sendiri setelah erupsi Gunung Ruang.


Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Pagi Ini Tinjau Evakuasi Masyarakat Terdampak

11 jam lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)
Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB Pagi Ini Tinjau Evakuasi Masyarakat Terdampak

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pagi ini akan menuju Sulawesi Utara untuk melihat pelaksanaan tanggap darurat erupsi Gunung Ruang.


Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

22 jam lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.


Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

1 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

Pemerintah Sitaro Sulawesi Utara menetapkan status tanggap darurat menyusul erupsi Gunung Ruang. Lebih dari 800 warga lokal meninggalkan hunian.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

2 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

2 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

3 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

3 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.