Pidato Jokowi Game of Thrones, Prabowo Make Indonesia Great Again

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 13 Oktober 2018 05:30 WIB

Presiden Joko Widodo berbicara dalam sesi pleno Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat, 12 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyinggung kondisi perekonomian global seperti drama serial Game of Thrones menjadi sorotan banyak pihak.

Baca juga: Tim Sukses Jokowi Tanggapi Pidato Prabowo Soal Ekonomi Kebodohan

Pidato Jokowi bahkan menjadi trending topic di Twitter hingga Jumat malam, 12 Oktober 2018. Stasiun televisi HBO Asia pun memajang meme Jokowi berpakaian ala Jon Snow, salah satu peran di Game of Thrones.

Dalam meme itu Jokowi memegang pedang dengan tulisan, "Bersiaplah, musim dingin akan datang." Adapun cuitan HBO Asia berbunyi, "Yeah, kami juga tak sabar menanti season 8, Pak Presiden."

Akun Twitter @HBOAsia memajang meme Presiden Jokowi berpakaian ala salah satu tokoh dalam Game of Thrones| Twitter HBO Asia

Advertising
Advertising

Dalam pidatonya Jokowi melihat hubungan negara ekonomi maju sedang mengalami keretakan. Ia mengibaratkan situasi itu seperti ada di Film Game of Thrones.

Menurut Jokowi, lemahnya kerja sama, koordinasi telah menyebabkan banyak masalah seperti peningkatan harga minyak mentah dan kekacauan mata uang yang dialami negara berkembang.

Presiden Jokowi kemudian menambahkan, dalam serial Game of Thrones sejumlah great houses, great families bertarung hebat satu sama lain untuk mengambil kendali on Thrones.

"Mother of dragons menggambarkan siklus kehidupan perebutan great houses itu bagai sebuah roda besar seiring perputaran roda satu great house tengah berjaya sementara house lain mengalami kesulitan. House lain berjaya dengan menjatuhkan house lainnya," katanya.

Namun Presiden menambahkan, yang mereka lupa ketika great houses sibuk bertarung satu sama lain mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari utara.

"Seorang evil winter yang ingin merusak dan meliputi seluruh dunia dengan es kehancuran," kata Presiden yang disambut tepuk tangan dan tawa dari para hadirin.

Menurut Jokowi, dengan ancaman evil winter itu akhirnya mereka sadar untuk berpikir bahwa tidak penting lagi siapa yang duduk di Iron Thrones, sebaliknya yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter.

"Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus, porak poranda yang menyengsarakan kita semua," katanya.

<!--more-->

Pidato Prabowo Make Indonesia Great Again

Jika Jokowi bicara perekonomian global bak drama Game of Thrones. Lain halnya dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya di depan rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII, Prabowo juga menyinggung soal perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Begitu Amerika kalah bersaing, kata Prabowo, mereka menyatakan tidak ada free trade, tidak ada perdagangan bebas, American First, dan Make America Great Again.

"Kenapa kok bangsa Indonesia tidak berani mengatakan bagi bangsa Indonesia: 'Indonesia First', 'Make Indonesia Great Again'," kata Prabowo di Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018.

Baca juga: Timses Jokowi Menilai Pidato Prabowo Meniru Donald Trump

Mantan Pangkostrad itu mengatakan tengah terjadi paradoks di Indonesia saat ini. Ia berujar Indonesia merupakan negeri penghasil komoditas-komoditas hebat, namun justru mengalami tekor.

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan kata sambutan pada Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. ANTARA/Dhemas Reviyanto

"Aluminium bahan bakunya bauksit kita ekspor gelondongan, semua barang saja, nikel, semua komoditas yang hebat-hebat ada di kita, tetapi kita sebagai bangsa bisa dikatakan sekarang ini kita tekor," ucapnya.

Dalam pandangan Prabowo, masalah besar republik ini adalah kaum elite bangsa yang tengah melakukan pengkhianatan pada bangsanya sendiri.

Elite-elite itu, kata ia, tidak memikirkan kepentingan rakyat namun hanya kepentingan dirinya, keluarganya, dan kelompoknya masing-masing. Ia menambahkan pengkhianatan ini bukan baru berjalan satu-dua tahun belakangan, namun telah berpuluh-puluh tahun.

"Kalau saya sebut elite, saya tidak sebut partai mana, kelompok mana. Elite itu unsur pimpinan kita. (Bahkan) saya menggolongkan diri saya bagian dari elite itu," ucapnya.

Menurut Prabowo, negara yang berhasil secara ekonomi adalah negara yang mampu mempertahankan kepentingan nasional masing-masing. Ia berujar bangsa Indonesia tidak boleh takut dan benci dengan bangsa manapun, namun jangan sampai menjadi kacung dan pecundang untuk bangsa-bangsa lain.

"Kita tidak boleh sekedar menjadi pesuruh bagi bangsa lain dan kita tidak boleh kehilangan tanah air kita," ujarnya.

ANTARA | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

9 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

13 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

13 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

14 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

17 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

18 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya