Wakil Ketua MPR tentang PP Hadiah Rp 200 Juta untuk Pelapor Korupsi

Kamis, 11 Oktober 2018 22:02 WIB

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin

INFO NASIONAL - Belum lama ini perhatian rakyat cukup tercurah pada keluarnya kebijakan pemerintah yang akan memberikan hadiah Rp 200 juta kepada masyarakat yang melaporkan kasus korupsi.

Kebijakan itu dituangkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2018 Pasal 17 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa masyarakat yang memberikan informasi kepada penegak hukum mengenai dugaan korupsi akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam dan premi yang besarannya maksimal Rp 200 juta.

PP 43/2018 itu sendiri telah ditandatangani Presiden Joko Widodo dan diundangkan Kementerian hukum dan HAM pada 18 September 2018. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan bahwa PP tersebut merupakan terobosan pemerintah agar masyarakat terpacu untuk ambil bagian dalam pemberantasan korupsi.

"Menurut saya hadiah itu terobosan positif buat masyarakat sehingga masyarakat menjadi bersemangat ambil bagian dalam pemberantasan korupsi dan yang berniat melakukan korupsi akan berpikir seribu kali untuk melakukan korupsi," katanya, usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis,11 November 2018.

Namun, lanjut Mahyudin, pemerintah mesti hati-hati dalam menerapkan peraturan tersebut karena dikhawatirkan banyak laporan hoaks yang memfitnah seseorang hanya karena mengejar hadiah Rp 200 juta itu. "Sebab tak jarang juga, banyak laporan dugaan korupsi dari masyarakat yang belakangan ternyata tak terbukti sehingga menimbulkan dampak negatif bagi terlapor. Selain namanya sudah terlanjur rusak, dia juga tidak konsentrasi lagi dalam menjalankan tugasnya karen ketakutan,"ujarnya.

Advertising
Advertising

Hal-hal seperti itulah yang betul-betul harus dihindari. Sebab, jangan sampai tujuan PP melibatkan masyarakat untuk menyelamatkan uang negara, malah uang negara tidak terpakai untuk pembangunan karena ketakutan para pejabat sehingga serapan anggaran menjadi sangat rendah dan pembangunan di daerah-daerah berjalan sangat lamban.

Pada kesempatan itu, Mahyudin mengungkapkan pula bahwa persoalan korupsi memang licin bagai belut. Ancaman hukuman sudah sangat berat, namun kasus korupsi malah makin menggila seperti kejahatan korupsi uang rakyat yang dilakukan sekaligus oleh 41 wakil rakyat anggota DPRD Malang.

"Melihat kenyataan tersebut, artinya, tidak berarti saya tidak mendukung OTT KPK ya tapi, OTT KPK dan 'rompi oranye' juga belum menimbulkan efek jera dan juga tidak meredam kasus korupsi di Indonesia. Yang terbaik adalah bagaimana melakukan upaya pencegahan sebelum korupsi terjadi. Bagaimana caranya agar orang takut dan tidak berpikir melakukan korupsi, itulah yang penting," kata dia.

Intinya, menurut Mahyudin, tanamkan dalam diri sendiri bahwa pejabat publik adalah pengabdian kepada rakyat bukan kesempatan mencari kekayaan. Jika mind set menjadi pejabat publik itu untuk mencari kekayaan maka rakyat Indonesia akan terus menyaksikan para pejabat silih berganti memakai 'rompi oranye' KPK.

(***)

Berita terkait

Serba-serbi Pelantikan Prabowo-Gibran, Disorot Media Asing hingga Keluarga Jokowi Disoraki

16 hari lalu

Serba-serbi Pelantikan Prabowo-Gibran, Disorot Media Asing hingga Keluarga Jokowi Disoraki

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden masa jabatan 2024-2029

Baca Selengkapnya

Sah, Prabowo Presiden dan Gibran Wakil Presiden 2024-2029

16 hari lalu

Sah, Prabowo Presiden dan Gibran Wakil Presiden 2024-2029

Prabowo Subianto mengucapkan sumpah di depan sidang MPR pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres

16 hari lalu

Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres

Ma'ruf Amin bertolak didampingi istrinya, Wury Ma'ruf Amin pada Ahad, 20 Oktober 2024 pukul 09.21

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Berangkat dari Kertanegara Menuju MPR untuk Pelantikan

16 hari lalu

Momen Prabowo Berangkat dari Kertanegara Menuju MPR untuk Pelantikan

Prabowo meninggalkan rumahnya pada pukul 08.54 WIB. Di saat yang bersamaan, terdengar suara helikopter langsung dari atas rumah Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di DPR untuk Pelantikan Wakil Presiden

16 hari lalu

Gibran Tiba di DPR untuk Pelantikan Wakil Presiden

Gibran menghadiri pelantikan didampingi oleh istrinya, Selvi Ananda yang menggunakan kebaya berwarna merah.

Baca Selengkapnya

Tamu Negara Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran Tiba di Kompleks MPR

16 hari lalu

Tamu Negara Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran Tiba di Kompleks MPR

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, terdapat 36 kepala negara yang akan hadir dalam agenda pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Prabowo Menjelang Dilantik, Salah Satunya Berenang

16 hari lalu

Aktivitas Prabowo Menjelang Dilantik, Salah Satunya Berenang

Selain berenang, kegiatan Prabowo lainnya sebelum pelantikan yaitu berdoa.

Baca Selengkapnya

Suasana Kompleks MPR Menjelang Prabowo-Gibran Dilantik, Ramai Sejak Pagi

16 hari lalu

Suasana Kompleks MPR Menjelang Prabowo-Gibran Dilantik, Ramai Sejak Pagi

Sekitar 33 tamu negara sudah mengonfirmasi kehadiran di acara pelantikan Prabowo-Gibran Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berangkat ke MPR Ditemani Anak, Kakak, dan Ponakan

16 hari lalu

Prabowo Berangkat ke MPR Ditemani Anak, Kakak, dan Ponakan

Presiden terpilih Prabowo Subianto akan berangkat dari Kertanegara IV menuju gedung MPR.

Baca Selengkapnya

Spanduk Ucapan Prabowo dan Baliho Terima Kasih Jokowi Berjejer di Kawasan DPR

16 hari lalu

Spanduk Ucapan Prabowo dan Baliho Terima Kasih Jokowi Berjejer di Kawasan DPR

Spanduk tersebut terpasang atas nama Arus Bawah Prabowo, Posraya Indonesia DPD Jakarta, dan Gerakan Pro Prabowo.

Baca Selengkapnya