Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Sabtu malam, 14 Juli 2018. Eni ditangkap KPK di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham, Jumat sore, 13 Juli 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah.
TEMPO.CO, Jakarta-Bekas Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Eni Saragih mengatakan pernah ada pertemuan membahas sejumlah proyek pembangkit listrik di rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tetamunya adalah Eni, eks pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd Johannes Budi Sutrisno Kotjo, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, dan Ketua Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng.
“Ya, waktu itu kami memang ke rumah Pak Airlangga Hartarto. Ada saya, Pak Kotjo, Pak Idrus Marham dan Pak Mekeng,” kata Eni saat bersaksi dalam lanjutan sidang perkara suap PLTU Riau-1 dengan terdakwa Johannes Kotjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018.
Menurut Eni dalam pertemuan itu Kotjo menyampaikan kepada Airlangga, Mekeng dan Idrus tentang proyek PLTU Riau-1, serta rencana proyek PLTU Riau-2 dan PLTU Tanjung Jati.
Mengenai proyek PLTU Tanjung Jati, ujar Eni, Kotjo mengatakan proyek itu sebenarnya digarap orang lain, namun mandek karena investor dari Malaysia tidak jadi menanamkan modalnya. Kotjo berniat mengambil alih proyek di Jepara, Jawa Tengah itu dengan menggandeng China Huadian. “Kata terdakwa (Kotjo), ini proyek yang cepat menghasilkan uang untuk biaya pileg, pilpres dan sebagainya,” kata Eni.
Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Eni yang dibacakan penasihat hukum Kotjo, Eni mengatakan dalam pertemuan itu Kotjo menyampaikan bahwa proyek Tanjung Jati berpeluang dapat menghasilkan uang dengan cepat untuk Partai Golkar.
Eni berujar Airlangga tertarik dengan tawaran tersebut. Airlangga akan membantu Kotjo mendapatkan proyek tersebut dengan menjadikan Eni sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang memiliki rekan kerja salah satunya PT PLN.
Airlangga telah membantah memerintahkan Eni Saragih untuk mengawal proyek pembangkit listrik. Airlangga mengatakan penunjukan Eni sebagai wakil ketua komisi sudah sesuai dengan pertimbangan dan mekanisme partai. “Saya tidak memerintahkan kader saya untuk mencari dana yang tidak benar atau melanggar hukum untuk kepentingan Partai Golkar,” kata Airlangga September lalu.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
18 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
18 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.