Masa Tanggap Darurat Gempa Usai, Pemkot Palu Fokus Pembersihan

Kamis, 11 Oktober 2018 07:28 WIB

Seorang perempuan mencari barang berharga di antara puing rumah yang hancur diterjang tsunami di Wani I, Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Masa tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Palu berakhir hari ini, Kamis, 11 Oktober 2018. Berakhirnya masa tanggap darurat menandai pula selesainya proses evakuasi korban di titik-titik terimbas bencana, seperti Donggala, Palu, Sigi, dan Parigi Moutoung.

Wali Kota Palu Hidayat mengatakan masa tanggap darurat itu akan digantikan dengan masa transisi atau pembersihan. "Di masa transisi, kami akan fokus membersihkan puing-puing bangunan dan sisa-sisa sampah, khususnya di wilayah terimbas tsunami," kata Hidayat saat ditemui Tempo di rumah dinas Wakil Wali Kota Palu, Rabu, 10 Oktober 2018.

Baca: Pemerintah Kota Palu Terima Komitmen Bantuan Rp 1,6 Miliar

Pemerintah daerah akan dibantu oleh aparatur gabungan seperti TNI dan polisi untuk menyelesaikan pekerjaan membersihkan sisa-sisa sampah bangunan yang roboh akibat gempa dan tsunami ini.

Dalam masa transisi, menurut Hidayat, pemerintah akan berfokus pada pekerjaan menyediakan lahan siap bangun untuk hunian-hunian sementara. Hunian sementara atau hantura dirancang khusus untuk korban terdampak gempa dan tsunami di empat zona utama, yakni Patobo, Balaroa, Sigi, dan kawasan Pantai Talise.

Advertising
Advertising

Pemerintah juga akan melakukan pembersihan untuk infrastruktur yang rusak akibat gempa. Hidayat menyoroti kawasan terimbas tsunami Pantai Talise mengalami kerusakan infrstruktur paling parah selain wilayah likuifaksi.

Baca: Jokowi Akui Pemda Sulteng Tak Maksimal Tangani Korban Gempa

Ia mencontohkan robohnya Jembatan Kuning dan tiang-tiang listrik yang berserakan runtuh menimpa rumah-rumah dan jalanan. Akibat kondisi ini, mobilisasi di pesisir Kota Palu yang menghubungkan dengan wilayah di sekitarnya lumpuh.

Adapun dalam masa transisi, kata Hidayat, pemerintah menyebut perlu tim ahli yang dapat menilai titik mana saja yang masih bisa didirikan bangunan dan wilayah mana yang harus ditandai sebagai zona merah. Tim ahli juga bertugas mengaudit infrastruktur untuk mengecek kelayakannya.

Masa transisi untuk pembersihan sampah bangunan dan pembuatan peta titik zona ditargetkan selesai dalam kurun 3-4 bulan. Setelah itu, pemerintah akan memasuki masa pasca-bencana dengan mulai membangun rumah-rumah bagi warga yang merugi berat karena huniannya runtuh total.

Baca: Panas Terik, Pengungsi Gempa Palu Terkenang Rumah yang Nyaman

Berita terkait

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

2 hari lalu

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.

Baca Selengkapnya

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

3 hari lalu

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

7 hari lalu

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

11 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

12 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.

Baca Selengkapnya