Sandiaga: Sudah Lima Laporan Soal Ratna Sarumpaet, Bisa Nambah

Minggu, 7 Oktober 2018 07:00 WIB

Lembaga Pemilih Indonesia memberi gelar "Ibu Hoax Indonesia" kepada tersangka kasus penyebaran hoax atau berita bohong, Ratna Sarumpaet dan memberikan piala "HOAX" sebagai simbolik kepada perempuan bertopeng wajah Ratna Sarumpaet di Gado-gado Boplo, Jakarta pada Sabtu, 6 Oktober 2018. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jember - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan saat ini sudah lebih dari lima laporan terhadap bekas juru kampanye Prabowo – Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet kepada polisi. Ia memperkirakan laporan kebohongan yang diduga dilakukan seniman teater itu akan terus bertambah.

Sandiaga mengurungkan rencananya melaporkan Ratna agar tidak menjadi beban. "Agar juga polisi lebih bisa berkonsentrasi kepada penyelesaian kasus RS," ujar Sandiaga di Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Bondowoso, Sabtu malam, 6 Oktober 2018.

Baca: Ratna Sarumpaet Bohong, Prabowo Bisa Dipidana? Ini Kata Pakar

Seperti diberitakan, Ratna Sarumpaet ditangkap Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cile. Ratna ditangkap karena telah ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong atau hoax.

Ratna mengaku dianiaya oleh beberapa orang dekat Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018. Belakangan, setelah polisi membongkar kronologi keberadaanya pada tanggal-tanggal itu, Ratna Sarumpaet membuka kedoknya sendiri. Ternyata wajahnya yang lebam bukan karena dianiaya, melainkan akibat operasi plastik di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Baca: Kubu Prabowo Kaget Ratna Sarumpaet ...

"Beliau (Ratna Sarumpaet) sudah ditahan, sudah tersangka dan juga manusia biasa, tiba lepas dari khilaf dan salah." Ia telah melihat bahwa tim hukum sudah menangani persoalan Ratna. Saat ini, kata Sandiaga, adalah saat-saat yang berat bagi Ratna. "Kita tidak tahu rencana Allah di balik ini semua. Kami serahkan kepada pihak yang berwajib."

Kubu Prabowo telah memutuskan untuk menyerahkan kepada tim hukum. Tim hukumnya tidak mau menambah deretan laporan kepada kepolisian, karena sudah banyak laporan. “Tim hukum tidak mau menambah beban atau tekanan kejiawaan kepada RS," kata Sandiaga.

Simak: Begini Kronologi Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya sejak Jumat malam, 5 Oktober 2018. Penahanan ini berlaku selama 20 hari dan dapat diperpanjang apa bila memang dibutuhkan penyidik. Kepolisian akan membidik Ratna dengan pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ancaman hukumannya 10 tahun penjara.

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

11 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

19 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

23 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

31 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

32 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

33 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

33 hari lalu

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.

Baca Selengkapnya

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

33 hari lalu

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.

Baca Selengkapnya

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

38 hari lalu

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.

Baca Selengkapnya