Polri Kirim Bantuan 22 Kontainer untuk Korban Gempa Palu

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Jumat, 5 Oktober 2018 14:39 WIB

Anggota Polri bersama Kodam Jaya mengangkut logistik bantuan kemanusiaan untuk korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018. Gempa bumi dengan kekuatan 7 SR di Lombok menyebabkan 98 orang tewas, ratusan terluka, dan ribuan mengungsi. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri memberikan bantuan logistik sebanyak 22 kontainer kepada warga korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Kontainer-kontainer itu dibawa melalui jalur laut sejak Kamis, 8 Oktober 2018.

Baca: Polri: 87 Orang Tersangka Penjarahan Pascagempa dan Tsunami Palu

“Rinciannya, 21 kontainer berisi kebutuhan pokok seperti beras, biskuit, susu formula, dan makanan kaleng. Sementara satu kontainernya berisi peralatan dapur yang akan digunakan untuk membangun dapur lapangan di lima titik pusat-pusat pengungsian,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Oktober 2018.

Dedi menuturkan, pihaknya juga menyiapkan 100 personel yang akan mengawal distribusi bantuan. Nantinya setelah kontainer-kontainer itu sampai di pelabuhan, akan diangkut menggunakan truk. “Nanti kumpulkan dulu semua di Mapolda Sulawesi Tengah. Di sana dihitung lagi, dicek jumlahnya, lalu akan didistribusikan ke pusat pengungsian,” kata dia. Saat ini, kata Dedi, ada tiga jenis bantuan yang paling dibutuhkan oleh para korban, yakni makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Baca: Polri Imbau Ada Koordinasi untuk Pengiriman Bantuan Gempa Palu

Advertising
Advertising

Polri telah mengerahkan 1.424 personel. Jumlah personel rencananya akan bertambah menjadi 2.472 personel yang diperkirakan tiba di Palu hari ini. Ribuan personel akan bertugas untuk mendistribusikan bantuan logistik ke tempat-tempat yang masih terisolasi, khususnya daerah Donggala dan Sigi.

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut disusul dengan gelombang tsunami yang menerjang wilayah Palu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga 4 Oktober pukul 14.00 WIB mencapai 1.424 jiwa.

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

2 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

4 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya