Cari Gambar Utuh Kasus Ratna Sarumpaet, Polri: Ini Seperti Puzzle

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 5 Oktober 2018 14:14 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Ratna ditangkap polisi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoax terkait dengan berita penganiayaan terhadap dirinya. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus hoax Ratna Sarumpaet disebut belum tersusun utuh. Polisi menduga banyak pihak yang diduga berperan dalam kasus tersebut.

"Ini seperti menyusun puzzle," ujar Setyo di Gedung PTIK Jakarta Selatan, Jumat 5 Oktober 2018.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Berbohong, Fahri Hamzah Heran dan Tak Menyangka

Menurut Setyo, polisi kini tengah menyusun kepingan-kepingan informasi agar duduk perkara kasus hoax Ratna Sarumpaet tersusun utuh.

Termasuk juga kata dia, barang bukti yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Advertising
Advertising

Setelah tersusun, lanjut Setyo, puzzle tersebut akan menjadi sebuah gambar yang besar. Hal tersebut akan membantu penyidik menentukan siapa saja yang terlibat dan berperan dalam kasus hoax Ratna Sarumpaet.

"Begitu gambar besarnya tersusun, kami tahu, oh si A perannya ini, si B perannya ini," ujar Setyo.

Demi menyusun gambar besar itu, Setyo mengatakan saat ini penyidik mulai memeriksa beberapa saksi.

Baca juga: Politikus Ramai-Ramai Kecam Kebohongan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet ditangkap polisi saat hendak pergi ke Cile untuk menghadiri sebuah konfrensi internasional. Ratna ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran kabar bohong atau hoax soal penganiayaan dirinya.

Hari ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memanggil Amien Rais terkait kasus penyebaran hoax Ratna Sarumpaet itu. “Ya (akan diperiksa) hari ini,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono ketika dikonfirmasi.

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

15 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

16 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

22 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya