Dahnil: Prabowo Tak Berkomentar Soal Penangkapan Ratna Sarumpaet

Jumat, 5 Oktober 2018 08:08 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet dikawal saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Ratna mengaku, bahwa wajah lebamnya yang tersebar, bukan merupakan akibat pemukulan seperti yang diberitakan. Wajah lebam tersebut didapatkan setelah ia melakukan perawatan sedot lemak di bagian pipi oleh seorang dokter ahli bedah plastik di Jakarta. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan calon presiden Prabowo Subiyanto tak berkomentar soal penangkapan mantan juru kampanyenya, Ratna Sarumpaet. "Enggak ada (komentar), karena Mbak Ratna kan sudah diberhentikan sebagai jurkamnas," kata Dahnil rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 4 Oktober 2018.

Menurut Dahnil, di satu sisi Prabowo merasa kasihan atas tekanan luar biasa yang dihadapi Ratna. Namun di sisi lain, Dahnil mengatakan Prabowo juga teramat kecewa karena dibohongi Ratna.

Baca: Polisi Tetapkan Ratna Sarumpaet sebagai ...

Prabowo telah membela Ratna Sarumpaet dalam kasus pembohongan. Ketua Umum Partai Gerindra itu menggelar konferensi pers di rumahnya untuk mengungkapkan simpati kepada Ratna. Dia juga sudah berencana menemui Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian untuk memintakan perlindungan untuk seniman teater itu.

Hal itu dilakukan karena Ratna sebelumnya mengaku diancam sehingga tak berani melaporkan penganiayaan yang dialaminya kepada polisi. Belakangan, Ratna mengakui bahwa pemukulan yang diceritakannya hanya karangannya saja. Ratna tidak pernah dipukuli oleh tiga orang tak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Lebam-lebam di wajahnya hanya efek dari operasi plastik yang dijalaninya di Rumah Sakit Bedah Khusus Bina Estetika, Jakarta. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa Ratna adalah pasien lama mereka.

Advertising
Advertising

Baca: Imigrasi: Ratna Sarumpaet Telah Dicegah ke ...

Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandarudara Internasional Soekarno Hatta pada Kamis malam, 4 Oktober 2018. Setelah ditangkap, Ratna dibawa ke Markas Besar Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya. Tak lama, kepolisian menetapkan perempuan berusia 70 tahun itu sebagai tersangka.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Jerry Siagian mengatakan Ratna ditetapkan sebagai tersangka lantaran mangkir dari pemeriksaan. Sebelumnya, kepolisian memanggil Ratna untuk diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks.

Simak: Alasan Sandiaga Uno Tak Jadi Melaporkan Ratna Sarumpaet ke ...

Menurut Dahnil, Prabowo kini berharap Ratna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pak Prabowo sudah menyatakan permohonan maaf kepada publik, mudah-mudahan Mbak Ratna bisa mempertanggungjawabkan," kata dia.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

4 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

8 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

8 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

16 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya