Polisi Tangkap 8 Tersangka Penyebar Berita Hoax Bencana Alam

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 4 Oktober 2018 11:39 WIB

Hoax 2 Oktober terjadi gempa bumi. kominfo.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali menangkap dua orang tersangka dalam perkara penyebaran kabar hoax atau hoaks tentang bencana alam. Hingga saat ini, total sudah ada 8 orang tersangka.

Baca juga: Polisi Terima 3 Laporan Soal Hoax Ratna Sarumpaet Dipukuli

"Pada tanggal 2 Oktober 2018, kami telah mengidentifikasi 14 akun media sosial yang diduga menyebarkan berita bohong, berita tidak lengkap tentang bencana di Sulawesi Tengah dan NTB yang meresahkan masyarakat," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Albertus Rachmad Wibowo melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 Oktober 2018.

Baca juga: Kominfo Minta Foto Hoax FPI Dicopot dari Seluruh Medsos

Sampai kini, Polri masih mendalami motif yang dilakukan para tersangka. Berikut delapan orang yang berhasil ditangkap.

1. Epi Wariani

Epi Wariani ditangkap di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 18.00 Wita. Dia memposting hoax pada Jumat, 28 September 2018, dengan keterangan "NTB masih Waspada terutama Pulau Sumbawa“. (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=718808291813193&set=pb.100010520857921.-2207520000.1538448490.&type=3&theater)

Advertising
Advertising

2. Joni Afriadi

Joni ditangkap di Batam pada Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 19.30 WIB. Dia memposting gambar hoax pada Minggu, 30 September 2018, dengan keterangan “Mayat(Lili Ali) yg minta gempa kemarin”. (https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=2190512311231481&id=100008182004846)

3. Uril Unik Febrian

Febrian ditangkap di Sidoarjo, pada Selasa, 2 Oktober 2018, telah memposting tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi Gempa di Pulau Jawa khususnya Jakarta, pada Selasa, 2 Oktober 2018.(https://www.facebook.com/uril.u.febrian/posts/2264581530442963)

4. Bobby Kirojan

Bobby ditangkap di Manado, Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 15.00 Wita. Dia mengunggah tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi Gempa di Pulau Jawa khususnya Jakarta pada Senin, 24 September 2018. (https://www.facebook.com/bobby.kirojan.5/posts/830242160519358)

5. Ade Irma Suryani Nur

Ade Irma ditangkap di Jeneponto, pada Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 12:30 Wita. Ia memposting tulisan bendungan bili-bili retak disebabkan gempa pada Jumat, 28 September 2018 (https://www.facebook.com/groups/414216218659461/permalink/1952626724818395/)

6. Dhany Ramdhany

Dhany ditangkap di Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur, pukul 09.30 WIB. Dia mengunggah tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi Gempa di Pulau Jawa khususnya Jakarta pada Senin, 1 Oktober 2018. (https://www.facebook.com/brazax.brazax/posts/238225867049754)

7. Martha Margaretha

Marta ditangkap di Surabaya, pukul 13:40 WIB, karena ia telah memposting konten berita hoax pada pada 24 Agustus 2018, berisi berita gempa Megatrust Pulau Jawa dan sangat mungkin terjadi di Jakarta diperkirakan berkekuatan 8,9 SR (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1934301709968330&set=a.106260559439130&type=3)

8. Malini

Malini ditangkap di Pekanbaru, pada Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 13:00 WIB, karena pada 2 Oktober 2018 telah memposting tulisan hoax prediksi BMKG Jakarta dan Jawa sekitarnya akan terjadi gempa susulan dg kekuakan 8,6. (https://www.facebook.com/groups/prabowofornkri/permalink/1485602164925404/)

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

11 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya