Pengakuan Lengkap Ratna Sarumpaet, Awalnya Berbohong ke Keluarga

Reporter

Taufiq Siddiq

Kamis, 4 Oktober 2018 07:45 WIB

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di Kediaman Ratna Sarumpaet, Kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Dalam konferensi ini ia mengakui kondisi wajah lebamnya terjadi setelah melakukan perawatan sedot lemak di pipi di seorang dokter ahli bedah plastik di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui cerita bohong yang dia buat terkait lebam di bagian wajahnya. Cerita bohong itu dimulai sejak Ratna pulang ke rumah dan mengaku lebam tersebut disebabkan oleh pemukulan oleh orang tak dikenal.

Baca: Prabowo: Kami Tidak Bisa Menoleransi Berita Bohong

Kebohongan Ratna pun terus berkembang saat anak dan keluarga Ratna mengorek cerita pemukulan tersebut. Cerita bohong itu pun viral dan memicu gaduh, Ratna akhirnya blakblakan mengakui kebohongannya.

1. Ratna berada di Jakarta pada 21 September lalu

Kabar pengoroyokan kepada Ratna terjadi pada 21 September lalu. Saat itu, Ratna di Bandung, usai menghadiri kegiatan konferensi internasional. Ratna disebut dipukuli oleh sejumlah orang tak di kenal di daerah Bandara Husein Sastranegara Bandung. Lalu, dia disebut mencari perawatan ke sebuah rumah sakit di daerah Cimahi Jawa Barat.

Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Farhat Abbas Laporkan Prabowo ke Bareskrim

Namun kabar itu disanggah oleh Ratna. Dia membantah pernah ada pemukulan dan penganiayaan tersebut, dengan menyebutkan bahwa pada tanggal 21 September lalu dia sedang berada di Rumas Sakit khusus di Jakarta Pusat. "Tanggal 21 (September) saya di rumah sakit khusus bedah," ujar Ratna saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

2. Lebam di wajah

Dalam berita bohong yang dibuat Ratna, luka lebam di wajahnya disebabkan oleh aksi pemukulan oleh beberapa orang. Namun, dalam pengakuan Ratna, lebam tersebut disebabkan oleh operasi sedot lemak di bagian pipinya. "Saat saya pulang saya butuh alasan untuk anak saya kenapa wajah saya lebam, saya jawab dipukul orang," ujarnya.

3. Kebohongan berlanjut dari keluarga ke tokoh politik

Dampak dari berita bohong Ratna merembet ke situasi politik. Calon Presiden, Prabowo Subianto, langsung menggelar konferensi pers khusus untuk membela Ratna yang dikabarkan sebagai korban pengeroyokan.

<!--more-->

Sejumlah tokoh politik, seperti Fadli Zon, juga ikut mengomentari penganiayaan yang disebut dialami Ratna.

Baca: Ratna Sarumpaet Berbohong, Fahri Hamzah Heran dan Tak Menyangka

Dalam pengakuannya, Ratna menyebut bahwa cerita bohong tersebut awalnya hanya untuk anak dan keluarganya. Namun, setelah hoax itu menyebar ke luar rumah, Ratna pun melanjutkan kebohongannya itu. "Saya kembali dengan menceritakan kebohongan itu saat berhubungan dengan pihak luar, saya ceritakan itu kepada Pak Prabowo, Fadli Zon dan Iqbal anak saya," ujarnya.

4. Pencipta hoax terbaik

Ratna Sarumpaet menyebut dirinya adalah pecipta hoax terbaik. Sebab kebohongannya mengenai penganiayaan yang dialaminya telah menghebohkan negeri. "Ternyata saya adalah pencipta hoax terbaik, kebohongan saya telah menghebohkan negeri," ujarnya.

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

11 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

37 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

1 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

3 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

4 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

4 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

5 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

8 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

21 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya