Kasus Buku TK, Inspektorat Lumajang Periksa Pejabat Dinas

Rabu, 3 Oktober 2018 07:52 WIB

Situasi pemeriksaan di salah satu ruang di Kantor Inspektorat Kabupaten Lumajang, Senin, 1 Oktober 2018. Empat orang auditor memeriksa secara bergantian terhadap sejumlah pihak terkait dugaan skandal pengadaan buku TK. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Lumajang - Inspektorat Kabupaten Lumajang memeriksa secara maraton sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang dan enam rekanan terkait dugaan skandal pengadaan buku Taman Kanak-kanak. Inspektur Kabupaten Lumajang, Isnugroho mengatakan ada dugaan penyalahgunaan wewenang secara administrasi dalam pengadaan buku TK tersebut.

Baca juga: Diduga Melanggar Menjelang Pilkada, Tiga Pejabat Lumajang Dicopot

Isnugroho mengatakan pemeriksaan itu dilakukan oleh empat auditor terhadap tiga pejabat dinas pendidikan, enam rekanan serta 23 kepala TK di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Kepada sejumlah wartawan Selasa siang, 2 Oktober 2018, dia menyampaikan bahwa pemeriksaan kasus ini dikakukan sejak Jumat pekan lalu sampai kemarin, Selasa. Pemeriksan dilakukan pukul 09.00-22.00 WIB.

Inspektorat Lumajang juga telah menyita uang tunai lebih dari Rp 150 juta. Uang itu didapat saat melakukan inspeksi di TK Dharma Wanita Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir. Inspektorat juga menyita lebih dari 22 buka dari TK tersebut.

Isnugroho mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Untuk sementara, Rabu, 3 Oktober 2018, kata dia, pemeriksaan akan dihentikan. "Kami akan menyusun laporan hasil pemeriksaan dulu berikut rekomendasinya untuk kemudian kami serahkan kepada bupati," ujarnya.

Inspektorat Kabupaten Lumajang, kata dia, siap melakukan investigasi lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Dari hasil pemeriksaan sementara, ada dugaan terjadi kerugiaan yang ditimbulkan dari pengadaan buku tersebut. "Belum bisa kami sebutkan karena harus menunggu penelitian dulu," katanya.

Baca juga: Panwaslu Periksa Calon Bupati Lumajang yang Mutasi Pejabat

Advertising
Advertising

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan inspektorat. Indah berjanji akan menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum jika ada temuan yang signifikan. "Pasti akan ditindaklanjuti ke ranah hukum," kata Indah Selasa, 2 Oktober 2018.

Indah mengatakan telah mengumpulkan lebih dari 20 kepala TK untuk mengklarifikasi kasus pengadaan buku tersebut. "Ada ketidaksesuaian dengan permintaan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Siswinarko belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini ditulis. Saat ditemui di kantor Inspektorat, Senin, 1 Oktober 2018, Siswinarko enggan untuk menanggapi wawancara wartawan. "Saya belum mau memberikan keterangan ini," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, ada dugaan untuk mengokoordinir pengadaan buku untuk lembaga TK di Kabupaten Lumajang. Pengadaan yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing TK ini dengan dana alokasi khusus (DAK) yang diterima lembaga TK, belakangan dikoordinir dinas pendidikan.

Sejumlah uang yang disita Inspektorat itu didauga semula akan diberikan kepada Koordinator Kelompok Kerja Kepala TK (K3TK) untuk diserahkan kepada rekanan. Ada dugaan modus serupa juga terjadi di seluruh lembaga TK yang menerima DAK dari Pusat. Buku yang dijual ke lembaga-lembaga TK di Kabupaten Lumajang itu dicetak oleh konsorsium enam rekanan. Dana yang berhasil dihimpun dari 23 lembaga TK di Kecamatan Kunir diduga lebih dari Rp 150 juta. Apabila kasus ini terjadi di 21 kecamatan di Kabupaten Lumajang, nominalnya bisa berlipat.

Berita terkait

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

13 jam lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

23 jam lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

3 hari lalu

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

3 hari lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

11 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

19 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

20 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

29 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

32 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya