Gempa Donggala, TNI Akan Pantau Melalui Udara

Reporter

Antara

Jumat, 28 September 2018 22:50 WIB

Air laut terlihat surut beberapa detik sebelum tsunami seusai gempa Donggala di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Menurut pengamatan staf BMKG di lapangan, kata Dwikorita, gelombang tsunami diprediksi berketinggian 1,5-2 meter ke arah Kota Palu. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan pemantauan udara di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pasca-terjadi rangkaian gempa bumi yang mengguncang wilayah itu pada Jumat, 28 September 2018. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pemantauan udara untuk gempa Donggala ini akan dilakukan menggunakan pesawat intai TNI Angkatan Udara, Skadron Udara 5, pada Sabtu pagi, 29 September 2018.

Baca: BMKG: Tsunami 1,5 - 2 Meter Terjadi Setelah Gempa Donggala

"Saya sudah mendapat perintah dari Presiden untuk melakukan tindakan bantuan sesegera mungkin ke Donggala," kata Panglima TNI, seperti dikutip dari Antara, Jumat malam, 28 September 2018.

Hadi menuturkan pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI AU dari Skuadron Udara 31 TNI AU dan Skuadron Udara 32 TNI AU sedang disiapkan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat-pesawat itu akan diterbangkan menuju lokasi yang terdampak gempa pada Sabtu dinihari.

"Selain itu akan dilakukan pula pemantauan udara untuk memetakan tingkat kerusakan di wilayah yang diguncang bencana, termasuk untuk memastikan kondisi landasan yang akan digunakan untuk tempat pendaratan pesawat Hercules yang membawa bantuan," ujar Hadi.

Baca: Gempa Donggala dan Tsunami Palu Disebabkan Sesar Palu-Koro

Panglima TNI menambahkan, pesawat Hercules dijadwalkan mendarat di Palu. "Namun, jika tidak memungkinkan, maka pesawat akan mendarat di Mamuju," ucapnya.

Advertising
Advertising

Unsur TNI yang diberangkatkan adalah personel batalion zeni tempur Kostrad, KRI dr Soeharso-990, dan batalion kesehatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

"Untuk alat-alat berat sedang disiapkan dan segera diberangkatkan. Yang penting personelnya dulu dan terkait kesehatan. Ada dukungan pokok dulu, di antaranya rumah sakit lapangan," tuturnya.

Rangkaian gempa yang melanda Donggala terjadi pada pukul 18.02 Wita dengan gempa berkekuatan 7,7 magnitudo. Sebelumnya, gempa terjadi dengan kekuatan 5,9 magnitudo.

Baca: Jokowi Minta Masyarakat Doakan Korban Gempa Donggala

Menyusul terjadinya gempa Donggala tersebut, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav Indonesia) menutup aktivitas operasional Bandar Udara Palu pada Jumat, 28 September, pukul 19.26 Wita, hingga Sabtu, 29 September 2018, pukul 19.20 Wita, dan telah diterbitkan dalam Notice to Airmen Nomor H0737/18.

Tonton video warga merekam saat Tsunami menerjang Kota Palu di sini.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

7 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

10 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

11 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

14 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

15 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

15 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

16 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

16 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya