Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga Kecil, Gerindra: Belum Sumbangan

Senin, 24 September 2018 09:41 WIB

Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Ahad, 23 September 2018. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, menjelaskan alasan kenapa dana kampanye permulaan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) hanya Rp 2 miliar. Kedua pasangan calon presidden telah menyerahkan laporan dana awal kampanye (LDAK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca: Dana Kampanye Jokowi Rp 11 Miliar, Prabowo Rp 2 Miliar

Andre mengatakan LDAK yang ada saat ini baru berasal dari patungan Prabowo dan Sandiaga. Menurut Andre, sumbangan partai, perusahaan, atau tokoh-tokoh masih nihil. “Kan baru dana awal, belum dana lain setelah ini. Dana awal bukan patokan,” kata Andre saat dihubungi Senin, 24 September 2018.

Peraturan sumbang-menyumbang dana kampanye telah diatur dalam Pasal 321 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam undang-undang, masing-masing kelompok, perusahaan, atau badan non-pemerintah tidak boleh menyumbangkan dananya lebih dari Rp 25 miliar. Sedangkan perseorangan, termasuk capres dan cawapres, tak boleh menyumbangkan uangnya lebih dari Rp 2,5 miliar.

Sebelumnya, tim pemenangan masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden telah menyerahkan laporan dana awal kampanye (LDAK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga menyerahkan laporan tersebut Ahad, 23 September 2018. Sedangkan Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja memboyong laporan dana mereka sehari sebelumnya, 22 September.

Kubu Jokowi - Ma’aruf melaporkan dana awal kampanye mereka senilai Rp 11,9 miliar. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tak merinci sumber dana itu. Hasto hanya menerangkan sebagian berbentuk kas, sedangkan sebagian lainnya barang. Besarnya dana kas berkisar Rp 8,5 miliar. Sedangkan harta berbentuk barang itu memiliki nominal Rp 3,4 miliar.

Advertising
Advertising

Simak juga: PDIP Paling Besar, Ini Rincian Dana Kampanye Parpol Pemilu 2019

Andre mengatakan kubu Prabowo - Sandiaga bakal segera mensosialisasikan rekening dana kampanye melalui media sosial. Para juru bicara akan segera memasyarakatkan informasi rekening tersebut secara berkala.

Berita terkait

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

9 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

15 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

23 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

2 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

2 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

3 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya