Mahasiswa Tasikmalaya Desak Pembatalan Tender Mobil Dinas
Reporter
Editor
Rabu, 5 Desember 2007 15:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Belasan mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tasikmalaya berunjuk rasa di DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (5/12). Mereka mendesak dewan membatalkan tender pengadaan mobil dinas bagi eksekutif dan legeslatif yang menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar. Koodinator aksi Abdullah A menyatakan, sebaiknya uang tersebut dipergunakan bagi program pendidikan gratis untuk warga Tasikmalya. "Kita masih ingat janji walikota terpilih, mereka akan mementingkan pendidikan dan kesehatan gratis. Tapi ini malah sibuk nengurus mobil dinas," ujarnya. Menurut dia, mobil dinas yang sekarang masih bisa dipakai meski usianya sudah lebih dari lima tahun. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Thonny T. Easy mengatakan, pengadaan mobil dinas telah sesuai dengan peraturan perundangundangan di mana mobil yang usianya sudah lima tahun bisa diganti. "Mobil yang saya pakai sering mogok. Untuk eksekutif, baik walikota ataupun wakilnya, karena mobil yang lama akan diberikan ke mantan walikota sebagai penghargaan," katanya. Dihubungi secara terpisah, Ejang Suryana, ketua pelaksana tender pengadaan mobil mengungkapkan, saat ini pengadaan mobil telah memasuki proses tender. "Namun untuk dua mobil Camry bagi walikota dan wakilnya belum ditenderkan," ungkapnya. Ia mengakui adanya dana sekitar Rp 5 miliar untuk pengadaan mobil dinas ini, yang akan dibagi Rp 3,8 miliar untuk eksekutif dan Rp 1,2 miliar untuk legislatif. Semuanya untuk pengadaan mobil jenis Toyota Innova 13 unit, Avanza 11 unit, dan 12 sepeda motor, serta tiga unit Toyota Camry.Alwan Ridha R.