KPK Lantik Panca Putra Jadi Direktur Penyidikan Baru Hari Ini

Reporter

Tempo.co

Kamis, 20 September 2018 08:40 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan pers terkait OTT terhadap anggota DPR Komisi XI Fraksi Demokrat Amin Santono dapil Jawa Barat X, di Gedung KPK, Jakarta, 5 Mei 2018. Sejumlah barang bukti itu diduga merupakan suap untuk pemulusan usulan transfer anggaran perimbangan pusat-daerah dalam APBN Perubahan 2018. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Besar R.Z. Panca Putra, terpilih menjadi Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggantikan pejabat sebelumnya, Brigadir Jenderal Aris Budiman.

Baca: Kombes Panca Putra Bakal Gantikan Dirdik KPK Aris Budiman

Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan Panca rencananya akan dilantik pada hari ini. “Iya, benar itu informasinya,” kata dia, Rabu, 19 September 2018.

Panca terpilih menggantikan Aris melalui mekanisme seleksi. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan ada dua kali seleksi terhadap Direktur Penyidikan. Seleksi pertama, kata dia, tak ada yang memenuhi syarat, meski sudah sampai tahap wawancara pemimpin. Sementara itu, seleksi kedua diikuti oleh lima kandidat dan terpilih satu di antaranya.

Dia mengatakan, pada awal Agustus lalu, pemimpin KPK menuntaskan pengujian wawancara terhadap lima calon Direktur Penyidikan. Selain Panca, mereka adalah Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Komisaris Besar Arief Adiharsa; Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Komisaris Besar Yudhiawan; mantan jaksa penuntut umum KPK periode 2011–2015, Yudi Kristiana; dan satu orang dari KPK.

Baca juga: Polri Minta Aris Budiman Sampaikan Pendapat Sesuai Prosedur KPK

Koordinator Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, menilai jabatan Direktur Penyidikan sebaiknya dipegang oleh pejabat yang memiliki pengalaman cukup. Sebab, korupsi merupakan kejahatan spesifik yang harus ditangani secara khusus. “Semestinya jabatan itu bisa diambil oleh penyidik KPK yang sudah malang melintang cukup lama,” kata dia. Ia menilai pemilihan Direktur Penyidikan dari kepolisian berpotensi menyandera KPK dalam penindakan korupsi yang melibatkan pejabat kepolisian.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memastikan pemimpin KPK sudah sepakat memilih Panca untuk menduduki jabatan Direktur Penyidikan. Ia mengatakan akan ada mekanisme evaluasi terhadap kinerja Direktur Penyidikan. “Pimpinan nanti akan menilainya, percaya dulu saja,” kata dia.

Advertising
Advertising

ANDITA RAHMA | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

6 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

6 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

9 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

9 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

10 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

12 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

16 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

18 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya