Prabowo Sindir Pejabat yang Sering Marah karena Kritikannya

Kamis, 20 September 2018 05:46 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan setelah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, Rabu, 12 September 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto menyindir pejabat pemerintah yang kerap marah karena kritikannya. "Di Indonesia ini aneh. Kalau kita kasih hasil indikator kepada pejabat, sering pejabatnya marah. Jadi aneh," ujar Prabowo saat memberi Orasi Ilmiah di acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung, Rabu, 19 September 2018.

Baca juga: 40 Ekonom Termasuk Kwik Kian Gie, Susun Konsep untuk Prabowo

Dia mengklaim, apa yang disampaikan selama ini adalah indikator dari kondisi pengelolaan negara. “Saudara sebagai pekerja di bidang kesehatan, yang paling penting menghadapi pasien, apa. Pertama yang paling penting, diagnosa? Betul tidak. Kalau dokter, lihat dulu apa masalahnya. Masalah berat, ringan, harus didiagnosa, harus diperiksa,” kata dia.

Prabowo beralasan, kritik yang disampaikannya adalah diagnosa.
“Dalam bidang keuangan negara, dalam bidang kenegaraan, dalam bidang mengelola perusahaan, provinsi, atau kabupaten, atau negara sekalipun, sebetulnya sama. Kita harus berani diagnosa apa yang terjadi terhadap negara kita," ujar dia.

Prabowo mengatakan, seluruh pikiran dan pandangannya sudah tertuang dalam buku karyanya, Paradoks Indonesia. Buku itu sempat dibagikan di acara wisuda itu. “Buku ini kumpulan dari temuan saya, pikiran saya berdasarkan fakta, data statistik yang berasal dari pemerintah RI sendiri dan Bank Dunia, PBB, atau institusi yang kredibel,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Prabowo, masalah yang dihadapi Indonesia karena kesalahan sistem. “Sistem yang kita anut ternyata keliru. Tahun 2004 saya mengatakan sistem ekonomi neoliberal sudah terbukti gagal, dan tidak bisa membawa kesejahteraan,” kata dia.

Prabowo mengklaim, ramalannya tahun 2004 itu terbukti dengan krisis ekonomi yang melanda dunia tahun 2008. Krisis serupa juga melanda Eropa dan Amerika. “Di situ saya katakan, sistem neoliberal hanya menguntungkan segelintir orang. Kekayaan hanya dinikmati kurang dari 1 persen (warga),” kata dia.

Baca juga: Pemikirannya Tak Direspons Jokowi, Kwik Kian Gie Gabung Prabowo

Prabowo mengatakan untuk melaksanakan sistem ekonomi sebenarnya sudah tercantum dalam UUD 1945 di Pasal 33. “Sangat jelas dikatakan pendiri bangsa kita bahwa, pertama, perekonomian kita disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asa kekeluargaan. Bukan asas konglomerasi," ujar dia.

Menurut Prabowo, dalam sistem neoliberal, pemerintah tidak boleh intervensi, tidak boleh melindungi, pemerintah harus menyerahkan pada mekanisme pasar. "Akibat salah sistem itu, begitulah kondisi sekarang. Kita terus tambah miskin,” kata Prabowo.

Berita terkait

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

17 menit lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

39 menit lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

46 menit lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

59 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

6 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

6 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya